Hal ini merupakan peningkatan positif, di mana pada pekan lalu sempat terjadi penurunan secara signifikan terhadap harga emas, hampir sebesar 1% pada perdagangan jumat lalu yang diakibatkan oleh semakin parahnya krisis Hutang Yunani, sehingga dampaknya adalah sepinya beberapa pedagang perhiasan di berbagai daerah, karena para penjual merasa tidak yakin tentang arah emas pada pekan lalu.
Potensi
Walaupun begitu, rebound ini masih jauh apabila dibandingkan dengan pencapaian tertinggi harga emas pada level $1,575 pada bulan Mei lalu (rate saat ini adalah $1,531.81), akan tetapi trend ini akan terus meningkat, berdasarkan hasil analisa Ong Yi Ling, seorang pakar analis investasi di Philips Future di Singapura, ?emas masih memiliki momentum dan keadaan yang mendukung untuk kembali menembus ke level $1.500, pada level yang stabil?.
Peningkatan dukungan terhadap emas terlihat jelas dari rata-rata peningkatan emas selama 20 hari terakhir yang berada di level rata-rata $1,524, selama 3 minggu terakhir.
Investasi Valuta
Sementara itu dari sisi valuta, EURO mengalami penguatan, setelah mengalami penurunan hampir sebesar 2% pekan lalu, sebuah pencapaian terburuk sejak pertengahan bulan Mei ini. Walaupun begitu, kondisi ini belum dapat dianggap sebagai trend dan masih termasuk riskan, diakibatkan masih belum ada kejelasan dalam penanganan krisis Hutang Yunani.
Sedangkan untuk sisi Dollar Amerika, masih belum dapat dipastikan, saat ini para investor masih menunggu laporan terakhir tentang penerimaan tenaga kerja, yang pada pekan lalu dilaporkan masih sangat jauh dari perkiraan. Penguatan dollar sangat tergantung kepada hasil laporan ini, hal ini dapat menjadi pemicu semakin menurunnya kurs dollar, dan dapat pula menjadi penyemangat peningkatan kurs dollar. (SS)
Leave a Reply