Seiring pasar keuangan global memasuki musim liburan akhir tahun. Logam emas diperdagangkan tenang di kisaran sideways antara USD 1200 dan 1300 per troy ounce.
Kondisi Ekonomi
Meningkatnya hutang AS, pertumbuhan ekonomi di India dan China serta ketidakpastian geopolitik secara tidak langsung akan mendukung harga emas. Suku bunga AS, nilai mata uang dolar, ketidakpastian geopolitik, permintaan emas dari China dan India akan terus menentukan harga emas pada tahun 2018.
Kenaikan suku bunga AS dan naiknya pergerakan saham telah membuat para analis percaya bahwa emas dapat mempertahankan tren kenaikan di tahun 2018. Perhatian investor mungkin terfokus pada pasar saham AS pada tahun ini, namun jika diperhatikan pergerakan emas pada tahun 2017 masih menghasilkan keuntungan dua digit dalam 11 bulan pertama saja.
India dan China
Apa sebenarnya yang akan mendorong permintaan ?
Menguatnya dolar, kenaikan suku bunga dan pergerakan bullish pada saham global memberi tekanan kepada emas tetapi masih ada berbagai faktor yang dapat mendorong permintaan emas, seperti pertumbuhan global yang masih lemah, meningkatnya risiko geopolitik serta kenaikan pendapatan di China dan India.
Naiknya pertumbuhan pendapatan di China dan India akan menjadi faktor yang paling signifikan karena dalam jangka panjang, data ini merupakan pendorong permintaan emas yang paling penting. China yang merupakan pasar emas terbesar di dunia, telah menghindari pendaratan keras. Pulihnya perekonomian India dari guncangan demonetisasi tahun 2016 diharapkan menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia pada tahun 2018.
Menurut data dari World Gold Council, “perhiasan emas merupakan sumber permintaan emas tahunan terbesar tetapi telah menurun dalam beberapa dekade terakhir dan masih menyumbang sekitar 50 persen dari total permintaan. India dan China diperhitungkan menjadi negara pembeli emas sebanyak lebih dari 50 persen permintaan emas global. Seiring pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut di India dan China, permintaan akan terus meningkat. “Permintaan emas India kemungkinan akan pulih dengan kuat dengan ditambah oleh permintaan investasi emas sglobal yang berpotensi akan terus meningkat.
Hutang AS
Harga emas cenderung berevolusi seiring dengan meningkatnya tingkat hutang di AS, walaupun ada sedikit tanda bahwa AS akan berhasil mengurangi tingkat hutang di masa mendatang. Sebaliknya, reformasi pajak yang baru akan dilakukan dapat kembali menambahkan hutang sebanyak $ 1,5 triliun lagi dari jumlah keseluruhan hutang $ 20 triliun yang telah ada, sehingga memberikan dukungan lebih lanjut untuk investasi emas.
Para analis mengatakan risiko terbesar terhadap harga emas ini bisa dibilang dari nilai eksternal dolar AS.
Dengan kenaikan empat kali suku bunga the Fed dari antara akhir 2018 hingga sekarang, agak sulit membayangkan kondisi depresiasi dolar yang sedang terjadi. Mungkin ini lah waktu untuk pergerakan emas terhadap dolar yang selama ini tidak hargai secara signifikan. Berdasarkan perkiraan, para analis mengatakan masih belum ada percepatan dalam pertumbuhan PDB di tahun 2018, dan berdasarkan fakta bahwa AS sedang mengelola defisit neraca berjalan terbesar di dunia dalam dolar.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply