Secara umum, financial planning atau perencanaan keuangan merupakan sebuah bentuk evaluasi komprehensif yang dilakukan oleh seseorang dengan penghasilannya saat ini dan kondisi keuangannya di masa depan. Dengan menggunakan variabel yang diketahui, financial planning dapat digunakan untuk memprediksi pendapatan, nilai aset dan menentukan tujuan keuangan masa depan Anda.
Untuk bisa melakukan perencanaan keuangan dengan baik, Anda harus memahami aspek-aspek penting yang ada di dalamnya. Apa saja?
1. Budgeting
Budgeting atau anggaran merupakan tingkatan paling dasar dari perencanaan keuangan Anda. Dengan membuat anggaran, Anda bisa mengetahui apa yang harus Anda lakukan dengan penghasilan yang dimiliki setiap bulannya. Dalam bentuk paling sederhana, budgeting mencantumkan berapa banyak pendapatan yang Anda terima dengan berapa besar kebutuhan Anda setiap bulannya.
2. Memotong Pengeluaran
Setelah membuat anggaran dasar, Anda akan lebih paham ke mana uang Anda akan dikeluarkan. Dengan begitu, Anda bisa tahu pos mana saja yang dapat dipotong dan memperbesar celah antara positif antara penghasilan dengan pengeluaran bulanan Anda. Misalnya saja, Anda bisa mempertimbangkan untuk mulai mengurangi kebiasaan membeli kopi di kafe, menghentikan langganan ke salah satu situs video streaming dan lain sebagainya.
3. Melunasi Utang
Meskipun sudah membatasi pengeluaran dari pos-pos yang kurang penting, namun ada kalanya utang tetap tidak bisa dihindari. Berutang memang tidak selamanya buruk. Tapi ketika Anda mengalami kesulitan untuk membayarnya, Anda bisa kena masalah. Sebisa mungkin, segera lunasi utang yang ada, terlebih utang dengan bunga tinggi. Untuk selanjutnya, pastikan Anda mengambil pinjaman dengan bijak.
4. Menabung untuk Masa Pensiun
Di Indonesia sendiri, dana pensiun bukanlah hal yang menjadi prioritas. Kebanyakan orang sengaja mencari profesi atau pekerjaan di perusahaan yang menyediakan fasilitas dana pensiun. Sementara mereka yang bekerja di sektor lain, umumnya abai pada perencanaan masa pensiun. Rencanakan tabungan pensiun Anda sedini mungkin agar di hari tua tidak mengalami kesulitan keuangan.
5. Asuransi
Setelah membuat anggaran, memotong pengeluaran yang tidak penting, melunasi utang dan menabung untuk pensiun, ada satu aspek lagi yang tidak boleh dilupakan: asuransi. Sebanyak apapun uang yang Anda miliki, tanpa proteksi asuransi, aset Anda bisa lenyap seketika. Inilah yang banyak membuat orang jatuh bangkrut. Milikilah asuransi kesehatan untuk semua anggota keluarga dan asuransi jiwa untuk kepala keluarga. Dengan begitu, Anda bisa bersiap untuk menghadapi kondisi keuangan terburuk yang mungkin terjadi di masa depan.
6. Investasi
Banyak orang beranggapan bahwa punya tabungan saja sudah cukup sebagai bekal baik untuk menghadapi masa pensiun atau situasi darurat. Sayangnya, tabungan saja tidak cukup. Anda memerlukan aset yang nilainya bisa bertambah terus seiring waktu. Kalau memungkinkan, cari yang bisa memberikan penghasilan pasif setiap bulannya.
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkannya adalah dengan berinvestasi. Investasi yang dipilih dan dikelola dengan baik tidak hanya akan memberikan keuntungan bagi Anda di masa depan, tapi juga passive income yang menjanjikan.
Di antara sekian banyak instrumen investasi yang tersedia di pasaran saat ini, emas masih menjadi primadona. Selain mudah dilakukan, investasi emas juga mampu melindungi aset yang Anda miliki dari inflasi. Inilah yang membuat investasi emas jauh lebih baik ketimbang hanya menabung di bank.
Bingung mau investasi emas di mana? Langsung saja unduh aplikasi IndoGold dan mari ciptakan perencanaan keuangan yang lebih baik lagi lewat investasi emas.