Harga Emas kembali naik untuk keempat kalinya dalam lima sesi terakhir ketika melemahnya dolar meningkatkan permintaan untuk logam mulia sebagai alternatif investasi.
FOMC akan melakukan pertemuan pada besok hari dan pasar akan mencerna dengan baik kebijakan terbaru yang mungkin menjadi support bagi pergerakan emas.
Setengah dari dunia telah mendorong harga emas turun. Sisi lain, di India, Cina dan Asia, telah membeli emas dan juga bersedia untuk membeli dengan harga yang jauh lebih tinggi. Pembeli emas di Asia termotivasi oleh harga emas yang murah. Di negara-negara Timur, pembelian emas dikarenakan norma budaya.
Harga emas telah bergerak ke atas menuju ke area keseimbangan antara dua kekuatan.
Spekulan di Barat dan bank yang menyewakan emas telah membuat harga emas tampaknya tidak konsisten dengan tingkat permintaan di dunia. Jerman baru-baru ini mengumumkan akan menarik emas yang di simpan di luar negeri. Federal Reserve telah menyatakan akan menyelesaikan transaksi ini selama tujuh tahun. Ini merupakan sebuah indikasi pertama bahwa ada kekurangan emas fisik yang tersedia.
Saat ini, di Eropa investasi emas menjadi terutama di Jerman dan negara-negara berbahasa Jerman dimana emas batangan (khususnya 250g) menjadi sangat populer. Permintaan Perhiasan di Rusia juga normal terhadap tingkat pra-krisis.
Support lain untuk harga emas berasal dari berita bahwa Quantitative Easing AS akan berakhir. Namun berita ini malah membuat permintaan global untuk emas meningkat secara signifikan. Aliran keluar dari ETF lebih banyak diserap oleh pembeli emas dari Timur.
Musim panas ini, harga emas yang murah juga telah menciptakan kesempatan yang luar biasa, dari perusahaan eksplorasi junior hingga penambang besar.
Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1365.45 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1352.25 per troy ounce. Emas kembali menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1377.57 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1370.87 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 5.42.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi koreksi bullish dan kembali berada di atas indikator simple moving average 20 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 58 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an kembali bergerak rebound dan secara umum harga emas masih berada dalam kondisi bullish. Jika harga emas menembus resistan USD 1384.34 per troy ounce membuka peluang harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1415.39 per troy ounce. Sebaliknya jika emas melemah terhadap dollar dengan menembus support USD 1357.40 per troy ounce membuka potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1327.26 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply