Emas diperdagangkan sedikit menguat pada Selasa karena investor menunggu hasil pemilihan presiden AS, sementara itu transisi kepemimpinan Cina mendatang dan pemogokan Yunani atas paket penghematan baru juga terus menjadi sentimen bagi para pelaku pasar.
Presiden AS, Barack Obama dan calon presiden dari Partai Republik, Mitt Romney terlibat dalam kampanye terakhir. Kemenangan Romney mungkin akan membebani harga emas karena harapan untuk pelonggaran moneter lebih lanjut mungkin akan redup, dan melukai prospek untuk harga bullion.
Investor juga menunggu transisi kepemimpinan di Cina, dengan harapan untuk melihat lebih jelas arah kebijakan ekonomi pada pemimpina baru setelah partai Komunis dijadwalkan akan melakukan congress ke-18 yang akan dibuka pada Kamis.
Beberapa trader mengatakan hasil pemilu hanya memiliki dampak jangka pendek pada sentimen pasar, karena tidak mungkin pemimpin baru akan melakukan perubahan langsung dalam prospek ekonomi negara itu.
Data terakhir menunjukkan bahwa ekspansi eknomi AS terus meluas walaupun sektor jasa terlihat sedikit melambat pada bulan lalu, menunjukkan pertumbuhan negara ekonomi terbesar di dunia masih tetap mengayun, sementara itu aktivitas dalam industri jasa Cina juga ikut menyusut.
Ketidakpastian atas krisis utang zona Eropa masih bertahan, dengan paket penghematan baru Yunani disambut dengan pemogokan dan protes oleh rakyat Yunani.
Pada pergerakan Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1676.35 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat bergerak melemah perlahan dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya dan di tutup pada kisaran USD 1672.40 per troy ounce. Akhirnya emas berhasil menekan dollar dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya dan akhirnya di tutup pada kisaran USD 1684.65 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mengalami kerugian terhadap dollar sebanyak USD 8.3.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 20 dan 50 yang merupakan area resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 34 dengan memberikan indikasi harga berpotensi berada dalam kondisi jenuh jual. Sedangkan indikator momentum 14 masih memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat menguat tipis dengan bergerak ke atas untuk menguji resistan USD 1691.42 per troy ounce. Pecahnya resistan tersebut berpeluang akan membawa harga emas melakukan rebound dengan bergerak menuju resistan USD 1703.19 hingga 1722.21 per troy ounce. Sementara itu perhatikan resistan USD 1691.42 per troy ounce, jika muncul sinyal bearish di sekitar area tersebut maka ada potensi harga emas akan kembali terkoreksi dengan bergerak ke bawah menuju support terdekatnya pada kisaran USD 1672.40 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply