Antamgold.com – Harga Emas kembali menguat setelah sempat terpeleset di pasar Asia di sesi sebelumnya karena pasar fokus pada pertemuan kebijakan Federal Reserve AS ketika harga emas didukung oleh ketidakpastian atas Ukraina.
Fokus pasar berikutnya adalah data non-farm payrolls AS untuk April, yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Jumat. Investor akan tetap berhati-hati dengan harapan perkembangan lebih lanjut dalam krisis Ukraina. Rusia telah mengkritik Uni Eropa pada hari Selasa atas sanksi-sanksi baru yang dikenakan pada pejabat Rusia, dan mengatakan Uni Eropa mengikuti jejak Washington.
Harga Emas telah naik selama beberapa minggu terakhir yang membuat investor meningkatkan permintaan karena mereka berlindung dari aset berisiko di tengah masalah politik Ukraina.
Saat ini, investor emas dalam keadaan “wait and see” ketika the Fed memulai pertemuan kebijakan dua hari yang diperkirakan akan mengurangi program pembelian obligasi bulanan untuk keempat kalinya berturut-turut dan memberikan forward guidance terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga.
Sangat tepat untuk memiliki emas dalam portofolio Anda ketika inflasi diharapkan akan terdorong lebih tinggi dalam waktu dekat. Inflasi naik akan membuat bank sebagai sentral di seluruh dunia tidak lagi mengejar kebijakan stabilitas harga. Sebaliknya, bank sentral seperti Federal Reserve akan lebih nyaman terhadap kenaikan inflasi dan membiarkan untuk mendukung perekonomian yang masih dalam mode recovery.
“Biar bagaimanapun, Emas selalu mempunyai fungsi ganda sebagai lindung terhadap nilai inflasi akan tidak baik selama periode ketika tingkat kebijakan suku bunga ditahan di teritori negatif secara riil.”
Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1295.85 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas langsung terjatuh dan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1286.18 per troy ounce. Emas kembali menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1301.26 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1295.66 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 0.19.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 49 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga terlihat berpotenis membentuk formasi inverse head and shoulder dimana ada kemungkinan harga akan bergerak ke atas. Pecahnya resistan USD 1307.11 per troy ounce akan membuka potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1331.03 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas melemah terhadap dollar dan menembus support USD 1283.20 per troy ounce maka support USD 1268.42 per troy ounce cenderung akan disentuh dan formasi yang terbentuk akan gagal.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply