Harga emas naik tipis pada hari Rabu ketika ketegangan di Ukraina dan melemahnya dollar mendorong aksi bargain hunting dan short-covering pada emas. Harga emas sebelumnya jatuh ke level terendah 2.5 bulan.
Ekonomi AS – Ukraina
Logam kuning sempat berada di bawah tekanan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menguraikan rencana gencatan senjata di Ukraina timur, tetapi perdana menteri Ukraina kemudian menghentikan proposal gencatan ketika Rusia berupaya untuk menipu Barat pada pertemuan puncak NATO.
Keuntungan pada pergerakan emas dibatasi ketika berita ekonomi seperti pesanan barang baru di pabrik AS, penjualan mobil yang kuat dan laporan Beige Book Federal Reserve tentang kegiatan usaha terbaru.
Permintaan emas fisik di Asia teredam pada hari Rabu, meskipun penurunan harga di sesi sebelumnya, biasanya akan menggoda pembeli emas fisik yang sensitif terhadap harga.
ECB – Mario Draghi
Pertumbuhan ekonomi di Eropa masih stagnan dan lebih pada tren negatif dimana ada kemungkinan ECB akan melakukan kebijakan moneter terbaru. Janji pelonggaran lebih lanjut yang dibuat dalam beberapa bulan terakhir telah berbuat banyak untuk membalikkan tren tersebut. Pasar menuntut tindakan dengan keyakinan bahwa bank sentral akan melakukan sesuatu.
Mario Draghi juga harus memikirkan hasil yang akan di capai mengingat keraguan keberhasilan program pemeblian asset di Amerika Serikat, Inggris dan Jepang. Setelah semua, triliunan dolar, triliunan yen, dan ratusan miliar pound dicetak yang digunakan untuk membeli aset dengan hasil pertumbuhan ekonomi yang masih tetap lambat, pasar tenaga kerja masih tetap soft telah membuat kekhawatiran deflasi akan bertahan di ketiga negara.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1266.15 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas langsung melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1261.20 per troy ounce. Harga emas kembali menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1271.53 per troy ounce dan akhirnya ditutup pada kisiran USD 1269.05 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 2.9.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 34 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas berpotensi akan menguji support USD 1259.44 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membuka peluang harga melanjutkan pergerakan bearishnya menuju support USD 1242.29 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas menguat terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1272.92 per troy ounce cenderung akan membuat pergerakan harga bergerak ke atas untuk melakukan fase rebound menuju resistan USD 1284.62 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply