Harga Emas masih bergerak dalam fase konsolidasi ketika gejolak politik di Italia telah mendorong Yen Jepang dan obligasi seperti Treasury dan German Bunds meningkat. Namun, investor terlihat masih tetap menjauhi dari investasi emas.
Imbal hasil Treasury AS tenor 10-tahun turun sebesar 31 basis poin dalam lima hari terakhir dan selama periode waktu yang sama telah mebuat emas telah gagal sebanyak tiga kali untuk mempertahankan kenaikan di atas USD 1300 per troy ounce. Emas sebenarnya mendapat tawaran dari data PDB awal Q1 AS yang dirilis meleset dari perkiraan.
Dollar
Dolar terus bertahan dalam fase penguatan walaupun tekanan terus terlihat secara signifikan. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama kembali berada di dekat harga 6 ½ bulan pada sesi sebelumnya.
Italia
Sensitivitas logam emas terhadap dolar AS tidak mungkin akan membawa emas untuk bergerak lebih tinggi secara signifikan sampai pasar mencapai ‘Zona Krisis’ di Uni Eropa.
Investor takut bahwa pemilihan umum di Italia pada bulan Juli akan menjadi referendum de-facto keanggotaan Italia dari Uni Eropa. Pasar sangat khawatir tentang apa yang terjadi di Eropa.
Saham Asia memperpanjang aksi jual global pada sesi sebelumnya ketika krisis politik di Italia terus menambah kekhawatiran di pasar keuangan.
China
Ketegangan perdagangan AS-Cina kembali meningkat ketika pada hari Rabu Beijing telah mengecam Washington dengan pernyataan tak terduga yang masih memaksakan tarif impor $ 50 juta pada barang-barang Cina, Beijing bersiap melawan jika Washington ingin mengobarkan perang dagang.
Konflik dagang AS dengan China telah menurunkan nafsu pada investasi berisiko dan membuat pasar saham menjadi tertekan.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1299.06 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1304.17 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1301.60 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan keuntungan harian sebanyak USD 2.54.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas masih berada dalam fase konsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 57 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas masih berada dalam fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1292.35 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi USD 1282.03 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1303.89 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1315.44 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply