Emas kembali bergerak ke kisaran tertinggi di tengah ketidakpastian yang sedang berlangsung terkait kemungkinan kenaikan suku bunga the Fed yang pertama kali dalam hampir satu dekade. Fedspeak dari simposium Jackson Hole terus menyatakan suku bunga lebih baik masih tetap di tahan di level rendah sehingga membuat penilaian pasar masih tetap samar terhadap kebijakan tersebut.
Stanley Fischer
Tidak adanya inflasi merupakan jawaban terbesar mengenai hal tersebut. “Ada alasan yang baik untuk percaya bahwa inflasi akan bergerak lebih tinggi tetapi pada saat ini pasar sedang menekan inflasi lebih lanjut,” kata Wakil Ketua Fed Stanley Fischer.
Menaikkan suku bunga sebelum faktor-faktor tersebut dapat menghilangkan risiko terhadap tekanan disinflasi, yang disertai risiko pertumbuhan, yang dapat menyebabkan resesi ketika Fed sedang mencoba untuk menghindari.
Volatilitas Pasar Saham
Indeks saham dunia melemah di tengah kekhawatiran investor yang terus-menerus melihat perlambatan pertumbuhan di China dan prospek suku bunga AS yang lebih tinggi. Volatilitas pasar yang ekstrim yang terlihat di pekan lalu, semakin merumitkan kebijakan the Fed dan hal itu benar-benar mengurangi ekspektasi bahwa kenaikan suku bunga akan dilakukan ketika data GDP Q1 terlihat suram. Ada konsensus yang cukup luas bahwa kenaikan suku bunga dapat menyebabkan volatilitas global lebih lanjut yang terkait dengan kenaikan pasar saham yang cukup tajam.
Pasar menunggu laporan non-farm payrolls AS yang merupakan indikator ekonomi utama pada hari Jumat. Data non farm payrolls AS untuk bulan Agustus akan dirilis pada hari Jumat dimana ada beberapa risiko downside secara sederhana, mengingat tren negatif yang telah muncul dalam beberapa bulan terakhir. Konsensus yang sedang berjalan berada di sekitar + 214k untuk data nonfarm payrolls. Tingkat pengangguran diperkirakan masih akan tercetak lebih rendah dari 5,2%.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1133.22 per troy ounce. Harga Emas mendapat penawaran dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1136.54 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1134.71 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 1.49.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 50 dan 20 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 55 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan emas terus melakukan rebound. Jika harga emas melemah maka support USD 1126.34 – 1116.04 per troy ounce berpeluang akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1136.63 per troy ounce harus terlebih dahulu ditembus dimana resistan berikutnya pada kisaran USD 1149.36 – 1169.95 per troy ounce berpotensi akan disentuh oleh pergerakan harga selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply