Harga emas turun pada sesi sebelumnya di tengah ekspektasi Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada akhir bulan ini. Harga Emas ditutup pada kisaran USD 1321.70 per troy ounce dengan turun sebanyak USD 5,90 atau 0,4%.
ECB
Bank Sentral Eropa kembali menahan suku bunga utamanya dengan tidak berubah dan memberikan catatan yang bernada agak hawkish. ECB menghilangkan nada bicara pelonggaran kuantitatif jika prospek ekonomi memburuk. Namun, Presiden ECB memperingatkan resiko perang dagang dan memberikan kritik terhadap Presiden AS Donald Trump.
Bank sentral Eropa juga memberikan forward guidance dengan mengatakan bahwa terlalu dini untuk menyatakan inflasi sudah terkendali,” kata Draghi dalam konferensi persnya setelah pertemuan kebijakan moneter bank sentral.
Komentar Draghi datang karena bank sentral hanya melakukan sedikit modifikasi terhadap prospek inflasi. Bank sentral melihat inflasi berpotensi naik 1,4% pada tahun ini. Namun, inflasi diperkirakan hanya akan meningkat 1,5%, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 1,9%. Inflasi tahun 2020 diperkirakan akan meningkat 1,7%, tidak berubah dari proyeksi terakhir.
Payrolls AS
Hari ini, para pelaku pasar menunggu rilis laporan pekerjaan bulanan dari Departemen Tenaga Kerja AS yang akan dipantau secara ketat. Sektor pekerjaan AS diperkirakan akan melonjak di atas 200.000 pekerjaan yang di cetak pada bulan Februari, sesuai dengan perkiraan kenaikan pada bulan Januari. Tingkat pengangguran diperkirakan akan turun menjadi 4,0% dari 4,1%.
Cadangan
Dilaporkan, Bank Nasional Hongaria (MNB) telah memutuskan akan mengembalikan cadangan emas Hungaria. Sampai sekarang, sebanyak 100.000 ons (3 ton) logam emas disimpan di London, yang nilainya mencapai 33 miliar forint ($ 130 juta) dengan harga emas pada saat ini.
Keputusan tersebut tampaknya sejalan dengan tren internasional karena penyimpanan cadangan emas di luar negeri dianggap berisiko oleh banyak bank sentral.
Bank sentral Austria, Jerman, dan Belanda termasuk yang baru saja memutuskan untuk memulangkan cadangan emas.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1325.15 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1318.88 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1321.73 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian sebanyak USD 3.42.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang tertekan. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 40 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang tertekan. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1316.54 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support terdekatnya di kisaran USD 1302.64 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1332.09 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi resistan terdekatnya di kisaraan USD 1347.64 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply