Perbedaan antara ekonomi AS dengan negara Uni Eropa dan Jepang telah mendorong kenaikan mata uang dolar. Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi mempertajam komitmennya untuk melakukan program stimulus ketika ekonomi Eropa sedang berada deflasi.
Harga Emas berjangka jatuh karena dolar yang bergerak rally dan mengikis daya tarik logam mulia sebagai alternatif investasi.
Kebijakan ECB
Saat ini harga Emas masih belum bergerak dengan signifikan dan berada dalam fase konsolidasi di level terendah berkat pernyataan dovish dari ECB pada pertemuan dewan ECB kemarin. ECB tetap stabil untuk melakukan kebijakan moneter tetapi dengan mengambil nada bahasa yang lebih akomodatif.
ECB mungkin tidak berniat melawan kebijakan BoJ terbaru yang dikeluarkan pekan lalu dimana basis moneter akan diperluas dengan kecepatan yang lebih agresif sehingga membuat Yen melemah tajam. ECB menegaskan bahwa ada keinginan untuk memperluas kebijakan moneternya, tetapi Mario Draghi enggan untuk keluar dan mengatakan target dari kebijakan tersebut.
PBoC menegaskan telah memompa likuiditas ke dalam sistem perbankan Cina, di tengah kekhawatiran akan perlambatan pertumbuhan ekonomi. Pencetakan mata uang yen yang cukup liar telah mendorong penurunan yang cukup tajam dan mendorong indeks dolar menguat tajam.
Data Ekonomi AS
Pasar terlihat menunggu data ekonomi AS yang akan dirilis nanti malam. Data Non farm payroll AS merupakan data berikutnya yang akan menjadi petunjuk pelaku pasar untuk melihat sector tenaga kerja di AS dan akan menjadi penggerak harga emas di pasar. Kebijakan stimulus yang dilakukan oleh the Fed pada dasarnya untuk meningkatkan sector tenaga kerja di AS.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1141.35 per troy ounce. Harga Emas janya menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1149.40 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1141.60 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 0.25.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 24 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi masih akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam tekanan bearish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi. Jika harga emas menembus support USD 1135.39 per troy ounce maka akan ada peluang harga akan bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1102.82 per troy ounce. Sebaliknya jika emas menguat dengan menembus resistan USD 1161.80 per troy ounce maka fase rebound tipis akan terlihat dan ada kecenderungan resistan 1183.22 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply