Harga Emas berakhir lebih tinggi pada sesi sebelumnya karena data ekonomi suram memberi harapan bahwa kebijakan moneter lebih mudah akan diambil oleh bank sentral utama, sehari menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa.
Saat ini, harga emas berada di kisaran USD 1424.26 per troy ounce.
ECB
Bank sentral Eropa pada hari Kamis diperkirakan akan meletakkan dasar untuk penurunan suku bunga, sementara Federal Reserve AS terlihat memangkas suku bunga utama pada minggu depan.
Dilaporkan, China menambah lebih banyak emas ke dalam cadangan devisa pada bulan Juni, selama tujuh bulan berturut-turut. Apa yang dilakukan China mungkin cerdas ketika keadaan mendukung harga emas, ketegangan internasional, tingkat suku bunga di level rendah atau negatif, dan kemungkinan nyata bahwa perang mata uang dapat pecah.
Diversifikasi
Cina juga bukan hanya satu-satunya pembeli emas sebagai negara yang berdaulat. “Pada 2018 saja, bank sentral membeli 651 ton emas, naik 74 persen dibandingkan dengan 2017 dan level tertinggi sejak 1971,” menurut anggota dewan penasehat Dewan Emas Dunia.
Selama satu dekade terakhir, bank sentral telah membeli lebih dari 4.300 ton emas, menjadikan total kepemilikan mereka sekitar 34.000 ton pada hari ini. “Tren ini terus berlanjut pada 2019, dengan pembelian bersih mencapai 90 ton sebelum akhir kuartal pertama.”
Diakui, bagi bank sentral mendiversifikasi cadangan untuk memasukkan lebih banyak emas dan belum tentu merupakan penilaian terhadap prospek harga emas langsung. Pembelian emas oleh bank sentral bukan jaminan bahwa harga emas akan naik tetapi mereka menunjukkan kepada komunitas investasi yang lebih luas tentang permintaan yang mendasarinya dan berpotensi mendukung harga untuk logam emas.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1417.62 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1429.37 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1425.07 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan keuntungan harian sebanyak USD 7.45.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas terlihat melakukan fase sideways. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 50 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh beli. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish. Saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase koreksi dan tertahan di area support. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1412.50 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1400.03 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1432.67 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1452.85 per troy ounce akan disentuh.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply