Harga Emas turun di bawah $ 1.400 per troy ounce pada hari Selasa kemarin, dikarenakan adanya kekhawatiran terhadap permintaan dari para konsumen di india, setelah pemerintah india membatasi kuota impor logam mulia ini . Hal ini terjadi setelah impor emas India melonjak dari 142.5 ton pada bulan April menjadi sekitar 162 ton di bulan Mei.
Reserve Bank of India memberi pembatasan impor kepada bank-bank, semua calon agen, trading house, dan mengatakan bahwa setiap impor emas hanya akan diizinkan untuk memenuhi kebutuhan eksportir perhiasan emas yang sudah pasti akan mengurangi jumlah impor emas ke India.
Logam mulia juga melemah disebabkan oleh dolar yang lebih kuat, naik 0.2 persen, dan ketidakpastian atas waktu program stimulus Federal Reserve AS juga membuat bingung para pelaku pasar lain nya. The Fed mengatakan akan memperkecil program QE3 lebih cepat dari yang di perkirakan jika indikator ekonomi menunjukan adanya pertumbuhan yang berkelanjutan.
Pasar akan terus fokus terhadap data ekonomi AS pada minggu ini, data non-farm payroll bulanan akan dirilis pada hari Jumat, sedangkan pertemuan kebijakan Federal Reserve berikutnya pada bulan Juni.
Emas yang biasanya digunakan sebagai asset lindung nilai terhadap inflasi, membuat pelaku pasar sangat menginginkan kebijakan stimulus moneter diperpanjang, atau diteruskan, mengingat adanya kebijakan ini akan mendorong kenaikan harga emas. Emas melonjak hingga 60 persen sejak akhir tahun 2008 dikarenakan bank sentral mencetak uang dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1411.09 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas langsung melemah cukup tajam dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1388.85 per troy ounce. Akhirnya emas di tutup pada kisaran USD 1399.05 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 12.04.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bullish berada di antara indikator simple moving 20 dan 50 average yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 48 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish.
Secara umum pergerakan emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan masih ada kemungkinan emas akan bergerak ke atas membidik resistance USD 1421.84 per troy ounce. Tetapi waspadai juga jika emas melemah dengan menembus support USD 1396.13 per troy membuka peluang emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1388.19 hingga 1380.25 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply