Emas sempat menguat naik pada hari Rabu tetapi gagal untuk melakukan pergerakan reli selanjutnya ketika beberapa data ekonomi AS yang kurang meyakinkan membuat investor berspekulasi bahwa masih belum ada pemulihan di negara ekonomi terbesar dunia.
Daya tarik safe haven emas didukung oleh melemahnya harga saham dari bursa AS menyusul hasil yang mengecewakan dari laporan data pekerjaan sektor swasta ADP AS. Sementara itu, sebuah laporan ekonomi terpisah menunjukkan pertumbuhan sektor jasa di AS bergerak positif ke level tertinggi empat bulan pada bulan Januari.
Pasar saham AS masih akan menjadi pendorong utama bagi pergerakan emas ketika laporan ekonomi Nonfarm payrolls AS pada hari Jumat.
Sementara itu, harga emas diperkirakan akan stabil pada semester pertama pada tahun ini karena laju peruncingan oleh Federal Reserve AS yang masih lambat. “Harga emas tidak akan bergerak secara signifikan ketika skala pengurangan Fed turun yang disertai pembelian obligasi yang melambat dan masih ada ketidakpastian dalam kebijakan mata uang di emerging market “.
Peningkatan signifikan dalam permintaan fisik untuk emas di Asia, terutama dari Cina akan terus berlanjut, dan tampak seolah-olah Asia akan memainkan peran yang jauh lebih besar untuk menetapkan harga emas internasional.
Meskipun klaim pemerintah Cina bahwa kepemilikan emas mereka tetap tidak berubah pada 1050 ton, tetapi pasar memperkirakan ada sekitar 5000 ton emas tersimpan di Cina. Bahkan jika angka kepemilikan memang benar adalah sekitar 4000 ton, akan menempatkan Cina sebagai pemilik emas nomor dua setelah Amerika Serikat.
Pada pergerakan hari Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1254.35 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas langsung menguat tajam dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1274.31 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1257.65 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keutungan terhadap dollar sebanyak USD 3.3.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an kembali masuk ke dalam fase rebound bullish. Harga emas berada di atas indikator simple moving average 50 dan 200 yang merupakan area support dan support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 54 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali melakukan fase rebound dan saat ini harga emas berpeluang akan bergerak ke atas menguji resistan USD 1264.01 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membawa harga emas bergerak ke atas menuju resistan USD 1278.97 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas melemah terhadap dollar dan tertahan di resistan USD 1264.01 per troy ounce dan muncul sinyal bearish di sekitar area tersebut membuka potensi harga akan bergerak ke bawah untuk melakukan fase koreksi menuju support USD 1247.28 – 1239.79 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply