Pada saat ini, harga emas berada di kisaran USD 1788 per troy ounce ketika sebagian besar analis menafsirkan penurunan harga hari ini sebagai aksi ambil untung sederhana. Harga emas secara teknis masih bullish dengan satu peringatan dengan kondisi harga emas harus tetap berada di atas USD 1780 per troy unce.
Pergerakan saham yang lebih kuat dari perkiraan, dengan banyak pendapatan, mengambil sedikit emas pagi ini.” Lebih lanjut, menurut Reuters, mengatakan beberapa pedagang emas dapat membukukan keuntungan dari pergerakan naik baru-baru ini, ketika harga saham menguat.
Masih ada kemungkinan bahwa ketakutan inflasi akan terus mendukung emas karena pelaku pasar menunggu lebih banyak masukan dari pertemuan bank sentral utama, termasuk ECB pada hari Kamis dan Bank of Japan. Tepat satu minggu dari hari ini, Federal Reserve akan memulai pertemuan FOMC November. Ini akan menjadi pembicaraan mendatang oleh Bank Sentral Eropa, Bank Jepang, dan Federal Reserve yang memiliki kekuatan untuk membawa emas kembali berada di atas USD 1800 per troy ounce.
Pertemuan FOMC pada minggu depan akan berisi wawasan penting tentang bagaimana Federal Reserve berencana untuk menghadapi tekanan inflasi yang meningkat pada saat ini. Apakah Fed mengumumkan atau tidak kapan mereka akan mulai melakukan taper, dan yang paling penting, kapan Fed akan memulai “lift-off” dan mulai menormalkan suku bunga akan menjadi elemen kunci dan kritis yang membentuk arah emas di masa depan. Hasil paling bullish untuk emas terkait pertemuan FOMC mendatang adalah jika Federal Reserve menunda dimulainya tapering pembelian aset mereka. Karena saat ini, tidak ada harapan bahwa mereka akan menaikkan suku bunga hingga sisa tahun 2021.
Para analis mengatakan bahwa emas menghadapi beberapa tantangan yang menantang dari dolar AS yang lebih kuat dan imbal hasil obligasi yang meningkat dalam waktu dekat. Imbal hasil obligasi telah terdorong lebih tinggi karena ekspektasi suku bunga meningkat. Pasar saat ini mengharapkan Federal Reserve untuk memperketat kebijakan moneter, yang mencakup pengurangan pembelian obligasi bulanan mereka sebelum akhir tahun dan berpotensi menaikkan suku bunga pada awal Juni.
Namun, melihat elemen bullish, para analis mengatakan bahwa pertumbuhan yang melambat dan inflasi yang meningkat menciptakan lingkungan yang positif untuk logam emas.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1792.64 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1809.94 per troy unce. Harga emas ditutup dengan melemah tipis pada kisaran USD 1807.32 per troy ounce. Harga emas bergerak naik dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 14.56.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase tertahan dengan koreksi tipis. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 61 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, sebaliknya indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.