Antamgold.com – Emas terlihat stabil dan tertahan di area terendah tiga minggu. Harga emas berada di bawah tekanan pada minggu ketika Rusia dengan bergerak cepat mencaplok Crimea. Rusia terus memperkuat cengkeramannya kepada Crimea, sehingga mendorong Presiden AS, Obama untuk memulai sanksi tambahan.
Sanksi pertama sebagian besar hanyalah simbolis. Namun, ancaman sebenarnya terlihat ketika Rusia segera membalas dengan sanksi terhadap sejumlah politisi AS dan anggota staf Gedung Putih dengan mengatakan bahwa ia akan terus merespon “serangan musuh”.
Demikian juga dengan beberapa kejutan dari gubernur the Fed, Janet Yellen terkait pertemuan kebijakan bank sentral AS. Janet Yellen mengatakan bahwa kenaikan suku bunga akan dimulai “enam bulan” setelah kebijakan ketat dilakukan di sekitar tahun 2015. Namun, pernyataan kebijakan itu sejalan dengan ekspektasi , dan pernyataan tersebut dinilai masih tetap cukup dovish oleh beberapa kalangan.
Bank sentral Eropa kemungkinan akan mengakhiri pembatasan penjualan kepemilikan emas pada tahun ini, kata seorang bankir sentral Jerman atas. “Negosiasi masih berlangsung,” kata anggota dewan Deutsche Bundesbank Carl-Ludwig Thiele dalam sebuah wawancara dengan The Wall Street Journal.
“Tidak ada yang bisa melihat masa depan, dan oleh karena itu saat ini sedang dibahas apakah itu harus dilanjutkan,” tambahnya. The Bundesbank saat ini memegang sekitar 3400 metrik ton emas.
Pada tahun 1999, 15 bank sentral Eropa setuju untuk menjual tidak lebih dari total 400 ton logam mulia selama lima tahun berikut. Perjanjian tersebut telah diperpanjang pada tahun 2004, tetapi maksimum penjualan meningkat menjadi 500 ton. Akhirnya pada tahun 2009, 17 bank sentral Eurosystem, Swedia Riksbank dan Swiss National Bank memperpanjang perjanjian selama lima tahun, dengan menurunkan penjualan ke 400 ton selama lima tahun ke depan.
Pada pergerakan hari Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1330.55 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas masih terus melanjutkan pelemahannya dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1320.45 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1327.55 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 3.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masuk ke dalam fase terkoreksi. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 200 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 36 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish dan saat ini harga terlihat rebound tipis dengan menguji area resistan USD 1339.65 per troy ounce. Pecahnya area tersebut membuka potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1349.65 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas melemah terhadap dollar dengan menembus support USD 1327.28 per troy ounce membuka peluang harga akan terus bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1307.28 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply