Harga emas menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah di tahun 2023 ini pada pembukaan perdagangan internasional, Kamis (4/5).
Hal itu usai Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, menaikkan suku bunga 25 basis poin (bps). Emas berjangka AS naik 1,3 persen menjadi USD 2.063 atau setara Rp30.309.596 (kurs Rp 14.692) per ons, dikutip dari kumparan.com
Peristiwa ini menunjukkan bahwa emas tetap menjadi aset yang penting dan menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik di tengah kondisi pasar yang tidak menentu. Emas memiliki kelebihan sebagai instrumen investasi, di antaranya sebagai aset lindung nilai (safe haven) dan sebagai sarana investasi jangka panjang.
Sebagai aset lindung nilai, emas memiliki sifat yang stabil dalam jangka panjang, meskipun pada periode tertentu bisa terjadi fluktuasi harga yang cukup signifikan. Namun, pada saat kondisi ekonomi dan politik tidak menentu atau sedang terjadi krisis, emas menjadi pilihan investasi yang aman dan bisa memberikan perlindungan terhadap nilai investasi yang dimiliki.
Selain itu, emas juga menjadi salah satu instrumen investasi yang menjanjikan di tengah kondisi suku bunga yang rendah, inflasi yang meningkat, dan volatilitas pasar keuangan yang tinggi. Emas dianggap sebagai instrumen investasi yang relatif stabil dan memberikan keuntungan jangka panjang yang tinggi.
Dengan harga emas yang tinggi saat ini, investor bisa mempertimbangkan untuk menambahkan investasi emas ke dalam portofolio mereka. Jangan terburu-buru untuk menjual emas yang dimiliki saat ini. Pantau selalu harga emas di IndoGold saat akan menjual emas.
Beli Emas Tanpa Cemas Hanya di IndoGold!
Download aplikasi IndoGold disini untuk kemudahan berinvestasi emas!
Nabung emas digital mulai dari Rp 10 ribu, kamu dapat melakukan tarik fisik emas ANTAM, UBS atau Lotus Archi mulai dari 0,5 gram hingga 1000 gram. Tidak hanya itu saja, kamu juga bisa membeli emas fisik dengan harga termurah dan dikirim langsung ke alamatmu!
.