Peer-to-peer lending menjadi metode sekaligus platform investasi di mana memberikan penawaran keuntungan melalui return atau imbal hasil. Layaknya memberi pinjaman, Anda berkesempatan memperoleh imbal hasil atau bunga dengan tenor yang telah ditentukan.
P2P lending yang sedang populer saat ini memang memberikan penawaran cukup menguntungkan bahkan apabila dibandingkan dengan instrumen lainnya. Selain itu, proses juga mudah tanpa harus menunggu waktu lama, sehingga wajar apabila ini cocok bagi pemula.
Cara Mudah Memperoleh Return Menguntungkan
Return atau lebih akrab disebut imbal hasil memang menjadi tujuan utama banyak orang tertarik masuk ke dunia fintech. Return peer-to-peer lending yang terbilang jauh lebih tinggi dibandingkan instrumen investasi lainnya memungkinkan Anda memperoleh keuntungan berlipat, dengan penjelasan seperti berikut.
Pilih fintech terbaik dan terpercaya
Langkah pertama yang wajib diperhatikan adalah memastikan memilih fintech resmi serta terdaftar di OJK. Cara pertama ini efektif agar peluang Anda memperoleh return dalam jumlah tinggi tercapai bukan malah rugi besar.
Cara lainnya guna mengetahui apakah fintech peer-to-peer tersebut terpercaya atau tidak dengan melihat rekam jejaknya melalui situs website. Termasuk juga melihat bagaimana testimoni dari pengguna sebelumnya apakah positif atau tidak sebagai acuan dasar.
Lakukan metode diversifikasi
Diversifikasi menjadi metode paling populer yang sering diaplikasikan pada setiap instrumen investasi. Berupa sistem penyebaran dana atau modal ke beberapa produk guna menekan angka kerugian seminimal mungkin apalagi pada platform berisiko tinggi.
Penting diperhatikan dan wajib dipahami bahwa metode diversifikasi harus diterapkan apabila menginginkan imbal hasil tinggi. Ketika hanya satu produk yang dipilih maka peluang rugi dan untung akan sulit diprediksi, bahkan bisa saja Anda merugi lantaran salah mengambil keputusan.
Pahami serta atasi setiap risiko
Risiko menjadi momok menakutkan yang sering kali membuat investor atau dalam hal ini lender peer-to-peer ragu. Wajar mengingat dana yang dideposit biasanya tinggi dan investor masih pemula sehingga belum terlalu mengenal seluk –beluk dunia P2P lending.
Pada saat kondisi seperti ini maka penting guna mempelajari serta memahami setiap strategi dalam investasi. Termasuk mengetahui bagaimana mengatasi setiap risiko sehingga return atau imbal hasil yang diharapkan sesuai keinginan.
Apabila Anda terbilang masih pemula disarankan memilih investasi peer-to-peer lending dengan deposit modal kecil. Setidaknya ketika hal tersebut Anda lakukan dan gagal maka kerugian diterima tidak terlalu besar.
Maksimum Biaya Pinjaman dan Cara Penagihan Wajib Diketahui
Membicarakan P2P lending maka melihatnya dari dua segi yakni peminjam serta lender atau pemberi pinjaman. Ketika Anda berperan sebagai peminjam maka wajib tahu berapa maksimum dana pinjaman yang bisa diperoleh, beserta besarnya bunga yang ditanggung.
Guna mencegah terjadi hal tidak diinginkan maka OJK memberi batasan maksimum biaya pinjaman beserta bunganya. Menurut beberapa sumber terpercaya, besarnya bunga ditetapkan bagi perusahaan platform peer-to-peer mencapai 0,8% per harinya, atau kisaran dibawahnya.
Selain itu, OJK juga telah menetapkan besarnya biaya total apabila terjadi keterlambatan bayar dan lainnya maksimal 100% dari nilai pinjaman. Misalkan meminjam Rp 1 juta maka besarnya biaya tertanggung tidak boleh lebih besar dari nilai tersebut.
Sementara guna melindungi serta memberi kepastian kepada lender maka ada proses penagihan wajib Anda ketahui. Cara penagihan pada peer-to-peer lending dilakukan secara langsung oleh tenaga bersertifikasi, atau telah lulus dan sesuai standar berlaku.
Mengingat muncul banyak keluhan yang mengungkapkan bahwa penagihan sering kali tidak manusiawi. Maka dari itu, kini cara penagihan dilakukan secara benar serta sekaligus memberi edukasi bagi peminjam agar sama-sama diuntungkan oleh sistem tersebut.
Ditambah dikarenakan proses transaksi dan menunggu pembayaran dapat dipantau melalui aplikasi maka penting adanya transparansi biaya. Setidaknya cara online tersebut Anda sebagai lender peer-to-peer tahu bagaimana perkembangan kemampuan peminjam dalam membayar hutang.
Hal Penting Diperhatikan Ketika Menjadi Lender Peer to Peer
Ketika Anda memutuskan menjadi lender atau pemberi pinjaman pada fintech P2P lending maka ada beberapa hal penting diperhatikan. Paling penting adalah terkait jaminan proteksi dana yang membuat modal Anda terlindungi apalagi risiko gagal bayar terbilang relatif tinggi.
- Dana proteksi adalah sejenis layanan perlindungan yang diberikan sebagai uang cadangan ketika terjadi gagal bayar. Di mana peminjam tidak tepat waktu membayar hingga memungkinkan uang Anda hilang, dan hal inilah yang sangat berisiko.
Dengan adanya dana proteksi maka uang Anda meski terjadi gagal bayar tetap tidak hilang. Uang tersebut sengaja dipersiapkan oleh perusahaan peer-to-peer lending guna mengganti dana pendana yang kemungkinan hilang, dan hal tersebut cukup memberi rasa aman ketika berinvestasi.
- Selain itu, keuntungan yang dihasilkan dari investasi pada platform tersebut adalah berbentuk cashflow. Berbeda dengan instrumen investasi lainnya seperti obligasi atau saja yang memberikan keuntungan dalam bentuk capital gain.
Artinya keuntungan atau imbal hasil diperoleh murni berasal dari bunga pinjaman bukan ditentukan oleh pasar uang. Jauh lebih menguntungkan lantaran nominal pasti tidak lagi bermain dengan prediksi.
- Alasan utama mengapa peer-to-peer lending dipilih pemula lantaran tidak membatasi jumlah minimum maksimum modal. Bahkan meski modal kecil, Anda sudah bisa melakukan investasi di platform tersebut dengan keuntungan lumayan.
Melihat dari beberapa hal tersebut sangat penting diperhatikan apabila ingin berinvestasi di P2P lending melihat sisi positif serta negatifnya. Termasuk bagaimana cara berinvestasi atau meminjam dana secara aman dan nyaman.
Pastikan juga Anda melihat bagaimana kondisi finansial Anda untuk kemudian menyesuaikan dengan produk dipilih. Ini menjadi hal dasar yang seringkali disepelekan oleh calon lender fintech peer-to-peer lending khususnya pemula.