Harga Emas mampu bertahan dari tekanan yang cukup moderat dan saat ini berada di dekat posisi terendah minggu ini, di sekitar area USD 1325 per troy ounce. Logam emas masih tetap berada di bawah tekanan jual pada hari ketiga berturut-turut setelah gagal mendapatkan fase konsolidasi meskipun pelemahan dolar AS terjadi secara sederhana, yang seharusnya cenderung akan menguntungkan emas yang berdenominasi dolar ketika penurunan yang sedang berlangsung dalam pergerakan imbal hasil obligasi Treasury AS tidak banyak memberi dukungan untuk menghentikan penurunan logam emas.
Sentimen
Sementara itu, sentimen perdagangan yang bullish di sekitar pasar saham Eropa dan pembukaan positif di bursa saham AS masih menekuk daya tarik komoditas safe haven dengan berkolaborasi dengan pergerakan yang lemah.
Pada sesi sebelumnya, pasar saham dunia sebagian besar bergerak lebih tinggi, namun sempat bergerak volatile. Pasar saham global yang goyah pada minggu ini telah mendorong investasi safe haven harga Treasury AS naik ke level tertinggi multi-mingguan.
Geopolitik
Ketidakpastian yang terjadi karena kondisi geopolitik, tidak akan membuat para investor terkejut melihat harga emas akan kembali naik hingga terus berlanjut dalam kisaran yang sama.
Pelemahan emas baru-baru ini lebih banyak terjadi karena penguatan dolar yang merupakan respon terhadap berita ekonomi AS yang membaik. Efek ini akan berumur pendek dan akan membuat harga emas mulai merespon harga saham yang lemah, khususnya saham sektor teknologi AS. Investor akan mencari lindung nilai kepada emas.
Para pelaku pasar akan mulai melihat berita geopolitik utama karena pembicaraan tariff impor China akan menjadi headline yang akan mendukung pergerakan emas.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1325.65 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1321.15 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1325.10 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian sebanyak USD 0.55.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang rebound. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 37 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang mencoba rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1318.78 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1307.05 akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1331.90 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan terdekatnya di kisaraan USD 1345.02 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply