Emas kembali bergerak defensive di sesi New York, ketika shutdown pemerintah AS, perdebatan plafon utang, ekonomi yang melemah dan kekhawatiran yang sedang berlangsung terkait spekulasi the Fed yang akan mengurangi pembelian obligasi telah memberikan kontribusi terhadap ketidakpastian.
Berkumpul dengan para pemimpin Kongres kemarin, Presiden Obama sekali lagi menegaskan bahwa ia tidak akan bernegosiasi atas debt limit, maupun plafon utang. Setelah pertemuan itu, Gedung Putih merilis pernyataan berikut : “Presiden menegaskan kepada para pemimpin bahwa ia tidak akan bernegosiasi atas kebutuhan Kongres terhadap pemerintah atau untuk menaikkan batas utang terhadap pembayaran tagihan Kongres. ” Presiden tetap berharap pada ” akal sehat dan akan menang , ” tambah Gedung Putih.
Harga emas masih akan mendapatkan harga penawaran jika suku bunga naik, asalkan harga yang meningkat dikarenakan inflasi yang juga meningkat, kata pengamat pasar komoditas pada hari Kamis.
Meskipun Federal Reserve menunda peruncingan program pelonggaran kuantitatif bulan lalu, ekonom memperkirakan bahwa Fed akhirnya akan mulai untuk menarik program stimulus, yang akan menjadi langkah pertama untuk menuju tingkat suku bunga yang lebih tinggi. Karena harga emas telah diuntungkan dari program likuiditas Fed.
Angka-angka impor terbaru menunjukkan bahwa impor emas India selama bulan September telah meningkat hampir dua kali lipat selama bulan. Demikian juga dengan Cina telah mengimpor 7,24 ton emas pada bulan September dibandingkan dengan bulan Agustus 3,38 ton. The Gems and Jewellery Export Promotion Council (GJEPC) memperkirakan kenaikan tajam dalam impor selama Oktober tahun ini dikarenakan harga emas yang lebih murah.
Pada pergerakan hari Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1315.93 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat melemah tipis dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1301.47 per troy ounce. Emas kembali menguat terhadap dollar dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1322.05 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1316.30 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan tipis terhadap dollar sebanyak USD 0.37.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat dalam kondisi rebound bearish dan saat ini harga emas berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 50 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bulish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bulish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi rebound bearish dan saat ini harga emas sedang terlihat melakukan rebound dengan bergerak ke atas menuju garis tren yang berfungsi sebagai resistan hingga resistan USD 1330.64 per troy ounce. Pecahnya kedua area tersebut membuka kemungkinan harga masih akan melanjutkan pergerakan rebound lanjutan menuju resistan USD 1346.98 per troy ounce. Sebaliknya jika harga emas bergerak ke bawah dengan menembus support USD 1310.42 per troy ounce membuka potensi pergerakan koreksi ke bawah menuju support USD 1277.74 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply