Siapa yang tidak ingin mengalami kenaikan penghasilan? Sayangnya, ternyata tidak semua orang mampu mengelola kenaikan pendapat mereka dengan baik. Efeknya, Anda tetap akan bertanya-tanya pada diri Anda sendiri, “Gajiku ke mana semua, ya? Kayaknya pemasukan bertambah, tapi kenapa aset masih segini-segini aja?”
Selain sifat boros, ada beberapa kebiasaan lain yang ternyata jika dibiarkan bisa membahayakan kondisi keuangan Anda dalam jangka panjang. Artinya, seberapa banyakpun gaji yang Anda terima, kemungkinan tidak akan berdampak banyak pada taraf hidup Anda. Apa saja kesalahan-kesalahan yang sebaiknya dihindari jika ingin pertambahan penghasilan diiringi dengan kenaikan jumlah aset?
- Kenaikan Penghasilan yang Diiringi Kenaikan Gaya Hidup
Ketika punya penghasilan berlebih, Anda tentu ingin meningkatkan standar hidup. Ini adalah hal yang wajar dan sah-sah saja. Tapi jangan sampai Anda terjebak melakukannya terus menerus. Misalnya saja kenaikan gaji pertama Anda merasa perlu upgrade mobil. Lalu pada kenaikan selanjutnya, Anda kembali melakukannya padahal mobil yang Anda miliki sebenarnya masih bagus dan berfungsi dengan baik.
Tetap pertimbangkan dengan baik mana keinginan dan mana kebutuhan. Mengontrol keduanya dengan baik adalah kunci untuk punya simpanan dan tentu saja membangun aset yang lebih banyak lagi.
2. Hanya Fokus pada Hari
Saat dihadapkan pada masalah yang sulit diatasi, banyak orang yang memilih untuk membiarkannya begitu saja. Hal yang sama juga berlaku dalam urusan keuangan. Tidak sedikit orang yang hanya berpikir tentang bagaimana menghabiskan uang yang mereka miliki hari ini. Mereka berpikir bahwa di masa depan, pasti ada sesuatu yang bisa mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Padahal dalam urusan keuangan, perspektif masa depan itu sangat penting. Mengapa?
Pertama, Anda tidak tahu bagaimana kondisi keuangan Anda di masa depan. Anda bisa saja kehilangan pekerjaan atau penurunan omzet usaha. Berpikir dengan perspektif masa depan akan membantu Anda merencanakan keuangan yang lebih matang dan terarah.
3. Merasa Terlalu Cepat untuk Menabung dan Berinvestasi
Saat masih muda, kita cenderung untuk terbawa pada berbagai keinginan terkait uang. Anda mungkin merasa bahwa saat masih muda, sebaiknya uang dihabiskan untuk traveling, menambah pengalaman serta membeli barang-barang yang diinginkan. Efeknya, keinginan untuk menabung dan berinvestasi pun dikesampingkan.
Punya impian untuk traveling dan membeli benda-benda kesukaan tentu tidak salah. Namun yang namanya tabungan dan investasi memang harus dimiliki, tidak peduli seberapa muda usia Anda dan seberapa besar atau kecilnya penghasilan yang Anda punya.
4. Tidak Punya Catatan Keuangan
Banyak orang hanya bertanya-tanya tentang ke mana perginya semua gaji yang mereka terima. Tapi hanya sebagian kecil yang benar-benar melacak dengan membuat catatan khusus. Memiliki catatan keuangan baik pemasukan maupun pengeluaran akan membuat kesadaran finansial kita semakin besar. Pada akhirnya ini akan memudahkan Anda dalam mengendalikan keuangan.
5.Memiliki Anggaran Khusus
Anggaran yang masuk akal dan terdata dengan baik merupakan langkah utama agar Anda sukses secara finansial. Punya anggaran akan mengubah pandangan Anda tentang uang serta mencegah mengeluarkannya untuk sesuatu yang tidak perlu.
Selain beberapa hal di atas, masih ada beberapa kebiasaan lain yang bisa bikin aset Anda jumlahnya stuck di titik yang sama. Misalnya saja tidak bisa membedakan kebutuhan dengan keinginan, punya gaya hidup mewah yang tidak sesuai dengan kantong serta abai pada utang.
Membangun aset sebenarnya tidak sulit. Anda bisa menggunakan cara yang paling mudah, salah satunya adalah dengan memulai tabungan di IndoGold.