Emas terus berada di bawah tekanan ketika dolar terus melakukan pergerakan rebound dari posisi terendah selama delapan bulan terakhir. Dolar menguat ketika ekonomi AS menunjukkan tanda-tanda perbaikan dan itulah sebabnya FOMC masih mempertahankan bahasa yang mengklaim kegiatan ekonomi masih terus ” berkembang pada kecepatan yang moderat “.
The Fed masih cukup bersikeras bahwa penurunan pembelian aset sepenuhnya bergantung pada data ekonomi. Presiden Fed St Louis, James Bullard berbicara pada hari Jumat, mengingatkan bahwa pengurangan stimulus ” tergantung data ekonomi”. Dia juga menyatakan keprihatinan bahwa keuntungan ekonomi dalam satu tahun terakhir, terutama di pasar tenaga kerja mungkin tidak berkelanjutan dan memperingatkan tentang rencana mengurangi pembelian asset akan menjadi prematur.
Pemikirannya sebagian besar didorong oleh keprihatinan tentang ketidakmampuan Fed untuk menciptakan tingkat inflasi yang diinginkan, meskipun ekspansi besar-besaran dari neraca bank sentral. Data ekonomi PPI dan CPI pada minggu ini akan menjadi perhatian pasar ketika perdebatan Fed terhadap kemungkinan pelancipan dalam waktu dekat masih terus memanas.
Data inflasi HICP Eropa bulan Oktober jatuh ke level terendah empat-tahun dari 0,7% y / y. Mandat utama ECB adalah menjaga stabilitas harga, dan sementara pengaruh Jerman telah mengakibatkan kekhawatiran inflasi-sentris, petunjuk disinflasi di Eropa terlihat terganggu.
Dengan kata lain, jika tidak ada inflasi maka ECB berpotensi akan memotong suku bunga lebih lanjut. Penguatan mata uang Euro baru-baru ini mungkin menjadi sumber keprihatinan ketika negara mendorong ekspor di dalam zona Eropa.
Jadi penguatan dolar baru-baru ini bukan karena pertumbuhan, perbaikan ekonomi atau antisipasi pengetatan kebijakan moneter tetapi karena pelemahan Euro. Perang mata uang yang sedang berlangsung terlihat di mana negara-negara tanpa henti.
Pada pergerakan hari Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1322.57 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas langsung melemah tajam terhadap dolar dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1305.96 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1315.59 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 6.98.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi terkoreksi dan saat ini harga emas berada di bawah indikator simple moving average 200 area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 31 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi oversold. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali mendapat tekanan dari dollar dan saat ini harga emas terlihat berada dalam kondisi koreksi dan menguji support USD 1306.57 per troy ounce. Pecahnya area tersebut membuka peluang emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1293.58 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas menembus resistan USD 1319.56 per troy ounce membuka peluang harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1335.64 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply