Harga emas melakukan rebound tajam intraday setelah data biaya tenaga kerja AS lebih lemah dari diperkirakan dan menggerogoti prospek kenaikan suku bunga AS pada bulan September. Data ECI AS hanya naik sedikit 0,16% di Q2, jauh di bawah perkiraan + 0,6% yang merupakan kenaikan kuartalan yang paling lemah dalam data gaji dan upah. ECI tahunan tertekan ke 2,0% dibandingkan + 2,6% di Q1.
Pelemahan upah telah menjadi perhatian terus-menerus pada Fed untuk mencari keputusan kapan waktu yabg tepat untuk menaikkan suku bunga ?. Pada konferensi pers setelah pertemuan FOMC Juni, Janet Yellen mengatakan bahwa, “ada beberapa tanda-tanda bahwa pertumbuhan upah akan membaik. The Fed telah melihat peningkatan dalam tingkat pertumbuhan upah.” Dan semua itu berkebalikan.
Emas menguat mendapat support dari penurunan dolar, setelah sempat menyentuh level USD 1100 per troy ounce sebelum data PMI Chicago AS lebih baik dan mengalahkan perkiraan dan data sentimen konsumen dari University of Michigan direvisi lebih rendah. Pasar masih akan melihat ketidakseimbangan dari “pemulihan ekonomi,” dan pertemuan FOMC bulan September akan menjadi salah satu yang menarik.
Penjualan Emas Fisik Naik
Biar bagaimanapun Emas adalah investasi safe haven yang harus dimiliki yang berfungsi sebagai asuransi yang safe haven dan ketika sebelum orang lain menyadari bahwa mereka membutuhkannya juga. Perlu dipertimbangkan bahwa harga emas sedang undervalued.
Penjualan koin emas American Eagle melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun, menurut data US Mint pada hari Jumat, setelah harga emas jatuh sebanyak 8 persen ke level lima setengah tahun terendah dan memacu pembelian emas di Amerika Serikat.
Penjualan koin emas American Eagle melompat ke 170.000 ons pada bulan Juli, naik 124 persen dibanding bulan Juni dan tertinggi sejak April 2013 ketika aksi jual emas telah membuat lonjakan permintaan.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1088.64 per troy ounce. Harga Emas kembali menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1103.34 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1094.87 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 6.23.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 49 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam tekanan bullish.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih mengalami tekanan bearish. Saat ini, jika kita perhatikan, harga emas sedang berkonsolidasi. Jika harga emas menembus resistan USD 1098.56 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan terdekatnya pada kisaran USD 1122.43 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah maka support USD 1077.22 per troy ounce berpeluang akan disentuh oleh pergerakan harga.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply