Harga Emas berjangka menyentuh level terendah sembilan bulan pada hari Selasa, karena dolar AS terus menguat sehingga menekan daya tarik logam mulia.
Dollar AS – The Giant
Dolar naik ke level tertinggi empat tahun terhadap sekeranjang mata uang utama ketika data menunjukkan bahwa laju pertumbuhan aktivitas bisnis di Midwest AS sedikit melambat pada bulan September.
Mata uang dollar AS mencatat rekor selama 11 minggu berturut-turut mengalami keuntungan ketika ekspektasi Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga terus meningkat dibanding dengan mata uang Jepang dan Eropa. Bank sentral AS diperkirakan pada bulan ini akan meningkatkan biaya pinjaman lebih cepat dari yang diharapkan.
Fokus pasar berikutnya akan rilis data non-farm payrolls untuk bulan September pada hari Jumat.
Penguatan dolar telah mendorong penurunan harga emas selama beberapa minggu terakhir. Mata uang dollar AS yang terus menguat membuat harga logam emas dalam mata uang dolar berharga lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Investor cenderung menarik diri dari investasi aset non-berbunga untuk mencari hasil yang lebih tinggi di tempat lain apabila dolar terakumulasi.
Demonstrasi Hongkong
Pasar juga mengamati kerusuhan politik yang terjadi di Hong Kong, memburuknya kondisi dan ketegangan yang terus meningkat dapat menyebabkan beberapa permintaan investasi untuk emas. Puluhan ribu demonstran pro-demokrasi memblokir jalan Hong Kong pada hari Selasa, China menghadapi salah satu tantangan politik terbesar sejak Lapangan Tiananmen 25 tahun yang lalu.
Penjualan Emas Fisik Meningkat
Penjualan koin emas Gold Eagle di pasar AS mencapai rekor pada bulan ini. Ini adalah perubahan tren yang sangat menarik karena penjualan emas Eagles terlihat lamban untuk sebagian besar tahun.
Penjualan Gold Eagle pada bulan September sebanyak 55,500 oz telah melebihi penjualan emas bulan Agustus sebanyak 25.000 oz.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1215.50 per troy ounce. Harga Emas sempat menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1218.78 per troy ounce. Harga emas mendapat tekanan yang cukup masiv dan akhirnya melemah dengan bergerak ke bawah menuju support USD 1207.69 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1207.10 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 8.4.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 37 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish. Saat ini jika kita perhatikan harga emas kembali menguji support USD 1206.36. Pecahnya area tersebut akan membuka potensi harga bergerak ke bawah menuju support USD 1181.88 per troy ounce. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1225.60 per troy ounce akan menjadi area yanga akan di sentuh oleh pergerakan harga jika bergerak ke atas.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply