Harga Bitcoin dan aset kripto lainnya mengalami penurunan cukup tajam pada perdagangan Kamis, 6 Januari 2022. Kejatuhan ini dipicu oleh sejumlah faktor, diantaranya hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang menghasilkan komitmen untuk mengurangi neraca dan meningkatkan suku bunga pada tahun 2022.
Kebijakan yang diinisiasi oleh Bank Sentral AS The Fed ini selain meningkatkan suku bunga, juga akan mengurangi kebijakan pembelian obligasi dalam skala jumbo (tapering) membuat pasar baik tradisional maupun aset kripto terpapar dampak negatif.
Bitcoin tercatat mengalami koreksi sekitar 7% dalam 24 jam terakhir. Marketcap pasar crypto pun anjlok 8% ke level $2,08 triliun. Hal ini berdampak pada performa sejumlah altcoin. Aset kripto yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar pun karam. Ethereum (ETH) misalnya turun 9%, BNB 8%. Solana (SOL) pun anjlok lebih dari 11%.
Kebijakan The Fed yang meningkatkan suku bunga untuk menekan inflasi ini membuat pasar kini mulai bersiap untuk menyimpan uangnya di instrumen perbankan seperti obligasi. Hal ini merupakan fenomena yang biasa di pasar keuangan tradisional. Namun, kini pasar kripto pun turut terdampak.
Shut Down Internet di Kazakhstan Membuat TIngkat Hash Jaringan Bitcoin Turun 13%
Pada Rabu, 5 Januari 2022, negara tersebut sedang dalam kepungan demonstrasi besar menentang kenaikan harga BBM.
Pemerintah setempat pun memberlakukan kebijakan mematikan jaringan internet. Hal ini berdampak pada aktivitas penambangan Bitcoin di negara tersebut. Seperti yang diketahui, Kazakhstan merupakan negara kedua terbesar di dunia dalam hal tingkat hash penambangan Bitcoin.
Kebijakan ini menyebabkan aktivitas jaringan turun hingga 2% dari ketinggian harian. Berdasarkan data yang dari YCharts.com, tingkat hash keseluruhan jaringan Bitcoin turun 13,4% dalam beberapa jam setelah penutupan dari sekitar 205.000 petahash per detik (PH/s) menjadi 177.330 PH/s. Negara ini menyumbang 18% dari aktivitas hash jaringan Bitcoin.
Harga energi atau listrik di Kazakhstan merupakan yang termurah di dunia. Hal ini mengakibatkan negara tersebut menjadi surga bagi para penambang Bitcoin. Berdasarkan Harga Bensin Global, biaya listrik di Kazakhstan rata-rata hanya $0,055 per kWh untuk bisnis.