Harga Emas bergerak turun di sesi Asia pada Senin pagi, ketika jumlah kasus COVID-19 yang terus meningkat menghambat reli aset safe-haven baru-baru ini.
Harga Emas turun 0,51% menjadi USD 1776.09 per troy ounce karena investor mencerna lonjakan kasus di banyak negara bagian AS selama akhir pekan. Ada lebih dari 2,8 juta kasus coronavirus di negara AS pada 6 Juli, menurut data Universitas Johns Hopkins.
Infeksi
Berita tentang gelombang COVID-19 tahap kedua tetap menjadi perhatian utama para investor karena infeksi harian di AS mencapai 50.000 pada hari Rabu untuk pertama kalinya. Setiap peningkatan infeksi dan potensi penutupan sekunder akan negatif untuk emas. Ini akan menjadi risiko terbesar untuk emas. Potensi shutdown akan memiliki respons deflasi.
Data yang sama menunjukkan bahwa ada lebih dari 11,4 juta kasus secara global pada 6 Juli. Selain itu, jumlah kasus global tertinggi dalam periode 24 jam dilaporkan selama akhir pekan, kata laporan situasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Fokus
Saham, yang biasanya bergerak berlawanan dengan emas, bergerak naik pada Senin pagi. Investor sekarang akan fokus pada data aktivitas sektor jasa AS untuk bulan Juni yang dijadwalkan akan dirilis.
Meningkatnya ketegangan politik, ketika lebih dari 75 anggota Kongres AS mengirim surat kepada Presiden Donald Trump mendesaknya untuk membuat keputusan resmi tentang apakah perlakuan China terhadap Muslim Uighur dan kelompok lain merupakan kekejaman.
Fisik
Permintaan emas fisik di konsumen utama China dan India terus berjuang karena pandemi COVID-19 minggu ini, sementara aktivitas investasi meningkat di Singapura dan Jepang.
Impor emas China pada bulan Mei melalui Hong Kong turun di bawah ekspor untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Mei dikarenakan pasokan domestik tetap berlimpah. Cina daratan dapat menjadi eksportir pada bulan Juni.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada USD 1775.77 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya di kisaran USD 1772.52 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1774.26 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian harian sebesar USD 1.51.
Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya sedang berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas terus melakukan fase rebound. Harga emas tampaknya berada di antara SMA 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 55 berpotensi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berada dalam fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat maka resistan USD 1788.94 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika support USD 1773.04 per troy ounce ditembus maka ada potensi support berikutnya di kisaran USD 1763.22 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas.
Fredy Rodo
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com dan consultant tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply