Harga emas terus bergerak naik karena headwinds ekonomi global telah mengangkat daya tarik safe haven logam emas. Penurunan harga saham global dan ekonomi Eropa juga memberikan kontribusi terhadap peningkatan transaksi logam emas.
Aksi risk aversion di tengah segudang risiko geopolitik dan risiko pertumbuhan ekonomi dunia telah kembali mengangkat harga emas.
Pertemuan IMF
Pertemuan IMF baru-baru ini di Washington mengungkapkan beberapa kekhawatiran tentang pertumbuhan global bahwa pemulihan ekonomi telah menjadi lebih lemah dari yang diharapkan pada musim semi dan merata di seluruh negara maju dan negara berkembang,” kata Presiden ECB, Mario Draghi.
Pertumbuhan ekonomi yang masih lemah, meskipun kebijakan akomodasi moneter besar-besaran telah dilakukan selama enam tahun terakhir masih belum mengangkat dengan jelas arah ekonomi global. Presiden Swiss National Bank, Jordan mengatakan akan terus melakukan suku bunga rendah. Gubernur BoJ, Kuroda mengatakan akan terus melanjutkan program QE untuk memenuhi target inflasi 2%.
Kebijakan moneter yang akomodatif masih menjadi pilihan. Bahkan wakil ketua Fed, Fischer menyarankan agar the Fed menunda kebijakan pengetatan moneter dalam menghadapi pelemahan di ekonomi luar negeri. “Jika pertumbuhan negara asing lebih lemah daripada yang diantisipasi, maka akan ada konsekuensi bagi perekonomian AS,” kata Fischer.
Ketidakpastian
Periode ketidakpastian masih terlihat dan saya pikir dengan membangun aset berwujud yang tidak hanya dalam bentuk Emas fisik maka terlepas apa yang terjadi pada sistem moneter dunia, aset berwujud akan terus menjaga dan menghasilkan keuntungan yang baik.
Membeli Emas untuk masa datang berpotensi akan memperkuat daya beli. Memang akan ada fluktuasi dari waktu ke waktu pada harga emas, tetapi emas akan tetap mempertahankan daya beli dalam jangka waktu yang lama dan itu telah terbukti…..
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1223.30 per troy ounce. Harga Emas langsung bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1237.60 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1235.55 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 12.25.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 200 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 64 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat terus melakukan fase rebound bullish. Saat ini jika kita perhatikan harga emas sedang menguji resistan USD 1239.58 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membuka peluang harga bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1252.95 per troy ounce. Sebaliknya jika harga emas melemah terhadap dollar dan terkoreksi ke bawah maka support USD 1226.20 hingga 1209.65 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply