Harga Emas naik secara moderat setelah data nonfarm payrolls AS dirilis mengecewakan sehingga membuat kemungkinan spekulasi kenaikan suku bunga kembali tertekan. Namun, keuntungan pada pergerakan emas tidak berkelanjutan ketika pernyataan the Fed cukup tajam dan menjaga tekanan pada emas.
Nonfarm Payrolls AS
Nonfarm payrolls AS bulan September dirilis di kisaran 156K, di bawah ekspektasi 174K. Sementara tingkat pengangguran naik lebih tinggi ke kisaran 5%. Sedangkan penghasilan rata-rata per jam dan naik sesuai dengan harapan.
Media keuangan terus melaporkan bahwa ekonomi “baik-baik saja,” meskipun data terbaru dari sektor pekerjaan baru-baru ini dirilis di bawah optimis. Mereka tampaknya sedang mengabaikan tren yang sedang terjadi . . .
Minggu Sibuk
Pada minggu ini, investor akan mengalihkan pandangan untuk melihat kebijakan calon presiden AS Donald Trump dan Hillary Clinton yang dijadwalkan akan melakukan debat ketiga. Pembukaan kembali pasar China setelah melakukan liburan selama seminggu juga akan dipantau oleh pasar scara cermat.
Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda, Wakil Ketua Fed Stanley Fischer dan Gubernur Bank Rakyat China Zhou Xiaochuan akan berbicara pada pertemuan IMF di Washington.
Perhatian juga akan beralih ke meeting minute dari pertemuan kebijakan Federal Reserve bulan September untuk mendapatkan petunjuk segar waktu kenaikan suku bunga AS berikutnya. Data penjualan ritel AS juga akan menjadi sorotan, karena investor mencoba untuk mengukur apakah negara ekonomi terbesar di dunia cukup kuat untuk menahan kenaikan suku bunga sebelum akhir tahun ini.
Pasar masih membayangkan emas, apakah terlihat cukup menarik sebagai investasi safe-haven, ketika logam emas masih didukung oleh pelemahan pound.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1254.92 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1265.30 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1257.05 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 2.13.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang rebound tipis. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 36 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang berusaga melakuka rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1261.64 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1274.25 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1241.24 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1208.23 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply