Pasar spot emas kembali melemah pada perdagangan Selasa sore setelah harga emas berada tidak jauh di atas harga tertinggi hari Senin hampir di level lima bulan terendah yang membuat tekanan jual pada emas ketika dirilisnya beberapa data ekonomi AS.
Data penjualan rumah dan izin bangunan AS telah membantu untuk menekan pasar emas kembali turun dari harga tertinggi hariannya. Membaiknya data perumahan membawa dan memperkuat spekulasi Federal Reserve akan “melancipkan” program pembelian obligasi bulanan lebih awal daripada yang dijadwalkan.
Aktivitas dan volume perdagangan dapat terus berkurang pada minggu ini, karena hari libur Thanksgiving di AS pada hari Kamis. Faktor yang mendasari tekanan bearish pada emas selama beberapa bulan terakhir adalah bergeraknya pasar saham AS dengan mencetak rekor bullish.
Uang investor terus mengalir kepada ekuitas AS (dan pasar saham dunia lainnya) ketika pasar saham dirasakan mulai tidak menguntungkan maka uang akan kembali mengalir kepada emas.
Laporan permintaan Emas dari World Gold Council, yang diterbitkan bulan November 2013, bahwa permintaan konsumen untuk perhiasan emas di seluruh dunia tumbuh sebesar 20 persen dibanding September 2013, mencapai 3.757 ton dan senilai US $ 183.900.000.000.
Selama periode waktu yang sama, laporan itu mengatakan permintaan konsumen regional untuk perhiasan emas telah tumbuh sebesar 25 persen, mencapai 225,8 ton dan senilai US $ 10900000000, dimana UEA dan Arab Saudi sebagai pembeli dalam urutan atas.
Di UAE, permintaan perhiasan emas telah tumbuh sebesar 23 persen, mencapai 73,1 ton senilai US $ 3,5 miliar, sementara itu permintaan konsumen perhiasan emas Arab Saudi berada di 71,7 ton senilai US $ 3,4 miliar, naik 13 persen.
Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1249.86 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat terhadap dollar dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1257.97 per troy ounce. Emas tidak mampu mempertahankan penguatannya dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1239.50 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1242.56 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 7.3.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 43 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berhasil melakukan fase rebound dengan bergerak ke atas. Jika upper line dari tools Andrew Pitchfrok dan resistan USD 1257.27 per troy ounce ditembus membuka kemungkinan emas akan melakukan fase rebound lanjutan menuju resistan USD 1277.21 per troy ounce. Sebaliknya jika harga emas kembali mendapat tekanan dari dollar maka emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1225.03 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply