Harga emas naik di sesi Asia, pada hari Kamis, setelah The Fed tetap stabil tidak merubah kebijakan moneter seperti yang diharapkan. Semalam, harga emas turun pada perdagangan tenang, karena investor berhati-hati menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve pada hari Rabu malam.
FOMC
Federal Open Market (FOMC), seperti yang diperkirakan tetap menggunakan target acuan federal Funds Rate yang berada di level antara 0,25 dan 0,50%. Hal ini menandai pertemuan keempat berturut-turut bahwa FOMC tetap stabil menggunakan kebijakan moneter sejak kenaikan suku bunga pada bulan Desember.
FOMC saat ini mengharapkan ada penyesuaian bertahap dalam kebijakan moneter, dengan melihat kegiatan ekonomi akan terus berkembang dengan kecepatan moderat dan indikator pasar tenaga kerja menguat,” kata FOMC dalam sebuah pernyataan. “Inflasi diperkirakan akan tetap rendah dalam waktu dekat karena penurunan harga energi, tetapi inflasi dalam jangka menengah akan naik sebanyak 2 persen sebagai efek sementara dari penurunan harga energi, impor dan pasar tenaga kerja yang berpotensi menguat lebih lanjut.”
BoJ
Pasar akan melihat pandangan terbaru pada kebijakan dari Bank of Japan ketika merilis keputusan suku bunga terbaru dan saat ini pasar sedang mencari kejelasan tentang ruang lingkup untuk langkah-langkah pelonggaran lebih lanjut.
Emas Bull
Emas bergerak rally selama lima sesi terakhir ketika saham dinilai sebagai investasi yang berisiko tinggi, di tengah kekhawatiran tentang kemungkinan Inggris akan keluar dari Uni Eropa. Imbal hasil bagi safe haven Bunds Jerman jatuh di bawah nol untuk pertama kalinya. Emas cenderung akan bergerak tajam jika warga Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1284.48 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1296.77 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1293.70 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 9.22.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 64 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang menembus area resistan. Jika harga emas kembali menguat terhadap dollar maka resistan USD 1289.80 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan harga emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1324.34 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melemah dan menembus support USD 1268.46 per troy ounce maka ada kemungkinan harga emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1244.60 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply