Emas memperpanjang pergerakan ke atas pada hari Rabu menuju harga tertinggi 3-minggu terbaru. Logam emas sedang didorong oleh meningkatnya permintaan safe haven setelah China mendevaluasi mata uang yuan. PBOC menyatakan bahwa setelah devaluasi pada hari Selasa merupakan “kebijakan pertama.”
Pergerakan saham AS kembali terpukul dan indeks dolar jatuh ke level 5-minggu terendah sehingga membuat investor Amerika harus benar-benar extra hati-hati untuk mengamankan investasi. Saya kira emas akan menjadi pilihan berikutnya.
Currency War
Perhatian pasar tentu saja terpicu oleh beberapa eskalasi baru dari perang mata uang ketika China akan terus melemahkan mata uang yuan untuk menghidupkan kembali perekonomian melalui permintaan ekspor dengan membuat harga barang lebih murah.
Jelas ini memperparah tekanan deflasi global, di mana The Fed dan bank sentral lainnya sedang mencoba untuk menyalakan inflasi domestik dengan membuat deflasi sendiri. Jelas kebijakan ini meninggalkan sedikit ruang bagi the Fed untuk memprotes langkah China, dengan menggambarkan bahwa tidak ada pemenang nyata dalam skenario devaluasi yaitu perang mata uang.
Perhatian Beralih Ke Emas
Investor Cina telah terbakar oleh volatilitas ekstrim di pasar saham dan sekarang menghadapi pemelahan mata uang yuan sehingga saat ini perhatian investor beralih ke investasi klasik yang safe haven yaitu emas.
Dolar jatuh karena investor semakin yakin bahwa gejolak pasar terbaru didorong oleh kebijakan China. Pasar tidak pernah berpikir bahwa bulan September merupakan awal dari kenaikan suku bunga AS tetapi unwinding pengetatan Fed merupakan kontra-keseimbangan tekanan pada dolar yang didorong oleh devaluasi mata uang yuan.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1108.58 per troy ounce. Harga Emas kembali menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1125.69 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup dengan melemah pada kisaran USD 1124.25 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 15.67.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi rebound bearish. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 200 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 74 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi jenuh beli.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat sedang melakukan rebound. Saat ini, jika kita perhatikan, harga emas sedang berkonsolidasi. Jika harga emas melemah maka support USD 1119.56 per troy ounce berpeluang akan ditembus oleh pergerakan harga dimana ada kemungkinan support USD 1183.38 per troy ounce akan menjadi target berikutnya. Sebaliknya, jika harga emas menguat maka resistan USD 1132.65 per troy ounce harus terlebih dahulu ditembus dimana resistan berikutnya pada kisaran USD 1146.73 – 1161.91 per troy ounce berpotensi akan disentuh oleh pergerakan harga.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply