Perdagangan emas kembali masuk ke dalam fase sideways berombak ketika FOMC memulai pertemuan selama dua hari. Besok subuh, The Fed akan mengumumkan kebijakan dan memberikan perkiraan ekonomi terbaru.
Beberapa pelaku pasar percaya bahwa Fed akan mengumumkan program pengurangan pembelian obligasi, tetapi beberapa pelaku pasar berpendapat sebaliknya. Oleh karena itu pasar akan terus menunggu hingga gubernur the Fed, Bernanke akan memberikan pernyataan hasil pertemuan tersebut.
Imbal hasil bagi obligasi AS dengan tenor 10 tahun, saat ini berada di level 2,85%, naik 16 bps Jika Fed melakukan pengurangan pembelian obligasi maka suku bunga akan naik, dan akan membawa arah pergerakan keuangan akan keluar dari pasar saham.
Kondisi terakhir data inflasi konsumen AS (CPI) pada bulan November tidak berubah. Ini hanya bukti terbaru terkait bagaimana the Fed telah gagal total untuk menciptakan inflasi 2 %. Untuk menghapus kebijakan akomodasi sekarang hanya akan meningkatkan risiko disinflasi / deflasi , yang akan menjadi mimpi terburuk Fed.
Tetapi melihat harga konsumen dan produsen yang naik sangat sedikit dalam lima tahun terakhir ditambah dengan ekonomi masih tumbuh sederhana. Beberapa investor emas berpendapat bahwa pasar harus menunggu lebih lama untuk mencapai inflasi.
“Pencetakan uang pada akhirnya akan menciptakan inflasi, sehingga tidak masalah jika, itu hanya masalah waktu.”
Banyak investor melihat emas sebagai lindung nilai aset terhadap inflasi. Beberapa putaran pelonggaran kuantitatif yang dilakukan oleh The Fed yang juga dikenal sebagai stimulus moneter, sejak krisis keuangan tahun 2008 dengan maksud untuk meningkatkan inflasi.
Terlepas dari kapan waktu the Fed akan memulai mengurangi program pembelian obligasi, yang pasti negara maju lainnya akan tetap melempar kebijakan ekonomi dengan lingkungan kebijakan moneter yang sangat akomodatif.
Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1239.29 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1247.98 per troy ounce. Emas tidak mampu melanjutkan penguatannya dan langsung terkoreksi dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1227.30 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1230.68 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 8.61.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an kembali berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas terlihat kembali masuk ke dalam fase koreksi. Harga emas berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 46 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Sedangkan, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam tekanan bearish sideways dan saat ini harga emas terlihat melakukan fase rebound. Jika harga emas berhasil menembus resistan USD 1238.67 per troy ounce membuka peluang harga akan melakukan pergerakan rebound lanjutan dengan bergerak ke atas menuju resistan USD 1255.29 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas tertahan kuat di bawah resistan USD 1238.67 per troy ounce membuka potensi harga akan bergerak ke bawah menuju garis tren yang berfungsi sebagai support hingga support USD 1211.79 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply