Harga emas merosot lebih dari 4 persen ke posisi terendah lima tahun pada hari Senin ketika terjadi aksi jual yang secara tiba-tiba di Shanghai dan pasar New York di awal jam perdagangan Asia dan memicu tekanan emas yang cukup besar pada tahun ini.
Emas mengalami tekanan hebat pada hari Senin, didorong oleh order sell besar-besaran di pasar berjangka tetapi harga emas kembali pulih di perdagangan berikutnya. Pergerakan harga emas terbaru membuat semua orang bertanya-tanya siapa yang melakukan order sell besar-besaran.
Bursa Shanghai
Emas masih berada di dekat level terendah dalam lebih dari lima tahun pada awal perdagangan hari Selasa. Aksi jual emas pada hari Senin dimulai tak lama setelah perdagangan di Bursa emas Shanghai dibuka dengan likuiditas yang tipis dan investor tiba-tiba melihat bursa mengalami tekanan jual lebih lanjut.
Seiring dengan emas, berbagai komoditas juga berada di bawah tekanan yang cukup besar. Indeks komoditas jatuh ke kisaran 13-tahun terendah. Penurunan harga komoditas biasanya terkait dengan resesi dan deflasi, namun di Amerika Serikat kita terus mendengar bahwa pemulihan ekonomi mendapatkan momentum dimana suku bunga kemungkinan akan dinaikkan sebelum akhir tahun.
Aksi Berikutnya
Sementara risiko deflasi mungkin akan membebani emas sedikit tetapi logam emas secara historis terbukti dapat menolong kondisi deflasi dan menjadi lindung nilai yang sangat efektif. Aksi jual investor yang terjadi kemarin mungkin akan membuat dan membawa para investor kembali masuk ke pasar emas dan melakukan perlindungan ketika risiko pertumbuhan serta gejolak ekonomi kembali terlihat kembali meningkat dan itu merupakan siklus yang berulang.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1133.39 per troy ounce. Harga Emas kembali mendapat tekanan dengan bergerak ke bawah menuju support USD 1084.47 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1096.53 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 38.86
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 25 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat terus mengalami tekanan bearish yang cukup tajam. Saat ini, jika kita perhatikan, harga emas kembali mencoba rebound dengan menguji area resistan. Jika harga emas menembus resistan USD 1104.10 per troy ounce maka ada peluang harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1126.06 per troy ounce. Sebaliknya jika harga emas bertahan kuat di area resistan maka ada potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support terdekatnya pada kisaran USD 1064.47 – 1061.85 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply