Harga emas jatuh karena dolar yang menguat ketika spekulasi kenaikan suku bunga AS oleh Federal Reserve semakin meningkat. Harga emas diperdagangkan di dekat level terendah empat bulan setelah meeting minute pertemuan Federal Reserve bulan September menunjukkan bahwa keputusan untuk mempertahankan suku bunga AS harus dilakukan, meskipun beberapa pejabat mengatakan kenaikan suku bunga “relatif segera” diperlukan.
Presiden Fed Chicago Charles Evans, berbicara di Sydney pada hari Selasa dengan mengatakan bahwa kenaikan suku bunga AS pada bulan Desember dapat dilakukan, tetapi ia akan lebih memilih untuk melihat bagaimana perekonomian dan inflasi berkembang sebelum memutuskan suku bunga.
Resiko Politik
Emas bergerak rally sebanyak 25 persen pada semester pertama dan saat ini kembali melemah karena spekulasi yang meningkat bahwa Fed akan menaikkan suku bunga AS pada akhir tahun. Penguatan dolar akan membatasi daya tarik logam emas sebagai penyimpan nilai.
Emas mengalami lonjakan di semester pertama karena Federal Reserve berusaha menahan efek suku bunga negatif di Eropa dan Jepang. Apalagi risiko politik semakin meningkat setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa dan pemilu Presiden di AS.
BoJ
Meningkatnya imbal hasil obligasi juga memperdalam kekhawatiran bahwa beberapa bank sentral telah mencapai batas efektivitasnya. BOJ kemungkinan akan mengurangi perkiraan pertumbuhan ekonomi menjadi1 persen lebih rendah dari 1,7 persen untuk tahun fiskal yang dimulai pada bulan April, karena penguatan yen, harga minyak yang masih melemah dan lambannya belanja konsumen. Hal tersebut berarti akan membuat bank sentral harus mendorong kembali waktu target inflasi konsumen untuk mencapai 2 persen untuk beberapa waktu selama tahun fiskal berikutnya.
Biar bagaimanapun resiko politik dan ekonomi masih mensupport harga emas untuk bergerak naik ke atas. Mari kita lihat…..
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1251.28 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1258.79 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1254.90 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 3.62.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang rebound. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 48 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang mencoba rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1261.64 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1274.25 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1241.24 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1208.23 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply