Harga emas ditutup di level tertinggi lebih dari satu minggu pada sesi sebelumnya, ketika berhasil pulih dari tekanan dan mengakhiri menahan penurunan mingguan ketujuh yang merupakan tekanan beruntun terpanjang dalam lebih dari 12 tahun.
Harga Emas menguat walaupun dolar AS ikut menguat secara sederhana. Aksi short covering di pasar emas berjangka dan aksi bargain hunting di pasar tunai terlihat setelah harga emas pada pekan lalu mencapai level 10-bulan terendah.
Akhir 2016
Harga Emas jatuh pada bulan Desember karena imbal hasil bagi Treasury AS naik karena Federal Reserve mengisyaratkan ada kemungkinan akan menaikkan suku bunga jangka pendek sebanyak tiga kali pada tahun 2017. Meningkatnya imbal hasil bagi treasury AS telah investasi ini lebih menarik dari pada aset yang menawarkan bunga.
Awal 2016
Pada tahun 2016, harga emas masih berada dalam pergerakan keuntungan paling kuat sejak 2012, berkat lonjakan pada awal tahun ketika ketidakpastian ekonomi global nehasil mengupas outlook suku bunga. Emas masih mengalami kenaikan sekitar 6% pada tahun 2016.
Sejak bulan November, harga emas telah tertekan karena di bangun oleh kemenangan yang mengejutkan dari Donald Trump dalam pemilihan presiden AS, karena ada perkiraan bahwa rencana stimulus fiskal akan membuat pertumbuhan semakin besar.
Prospek Pertumbuhan
Prospek pertumbuhan yang direvisi ke atas serta kebijakan pengetatan moneter tambahan dari Federal Reserve telah membuat dolar AS menguat cukup tajam.
Tetapi, di sisi lain, harga emas masih dapat mempertahankan daya tariknya seperti lindung nilai inflasi terhadap rencana stimulus yang akan memicu target inflasi the Fed.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1133.69 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1150.54 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1138.36 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 4.67.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas berhasil masuk ke dalam fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 60 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang berada dalam fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1137.99 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1155.23 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1122.57 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support pada kisaran USD 1097.62 per troy ounce akan menjadi target pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply