Secara umum, harga emas masih berada di level tertinggi ketika dolar masih tertekan menyusul ketegangan antara AS dan Korea Utara yang terus meningkat. Harga Emas tidak berhasil melewati level USD 1300 per troy ounce dikarenakan volume perdagangan yang masih ringan terkait hari libur Paskah di beberapa negara. Akhirnya, Emas berkonsolidasi tetapi beberapa data ekonomi AS masih akan memberikan dorongan bagi pergerakan emas.
Ekonomi AS
Sementara itu, ketidakpastian atas kebijakan Trump terhadap Korea Utara terus berkembang dan membuat harga Emas berhasil mendapatkan keuntungan pada sesi sebelumnya setelah imbal hasil bagi Treasury AS bergerak ke level tinggi dan membuat dolar bergerak ke posisi rendah.
Federal Reserve Atlanta dan New York telah menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi AS untuk kuartal pertama setelah data penjualan ritel pada dan harga konsumen di
bulan Maret dirilis mengecewakan.
Kondisi Eropa
Putaran pertama pemilihan presiden Prancis yang akan dilakukan pada tanggal 23 April telah memberikan hasil tak terduga sehingga mendorong beberapa lembaga survei untuk menghitung skenario yang paling ekstrim.
Selain itu, jika dollar bergerak maka pasar akan melihat ke Eropa karena saat ini indeks dolar sangat tertimbang terhadap euro ketika banyak analis mengatakan euro sangat undervalued dimana ada kemungkinan bahwa ECB akan memulai kebijakan moneter pada semester kedua tahun ini.
Seperti yang kita ketahui, Bank Sentral Eropa telah merencanakan untuk membeli sebanyak 60 miliar euro dalam bentuk obligasi setiap bulan di tahun ini, tetapi para analis memperkirakan bahwa kebijakan tersebut akan berhenti di tahun depan, atau bahkan lebih awal, jika ekonomi terus menunjukkan peningkatan.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1292.30 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1281.20 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1284.75 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian terhadap dollar sebanyak USD 7.55.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 58 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang terkoreksi setelah menguji area resistan. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1295.40 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1316.73 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1282.22 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1267.47 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply