Harga emas sedikit menguat dengan bergerak lebih tinggi 0,48% menjelang penutupan New York pada hari Jumat.
Geopolitik-Ekonomi
Ketegangan di Timur Tengah dan Ukraina yang terus meningkat masih akan memberikan dukungan kepada harga emas selain prospek kebijakan moneter. Ketegangan antara Rusia dan Ukraina serta kekerasan yang meningkat di Timur Tengah telah membantu mendukung harga emas yang dianggap sebagai asuransi terhadap risiko keuangan dan politik.
Membaiknya data ekonomi AS dan ekspektasi suku bunga telah menjaga tawaran greenback dan sedikit merugikan emas. Minggu ini, semua mata akan terpaku pada data ekonomi yang akan dirilis seperti ISM Manufacturing dan Factory Orders menjelang laporan non-farm payrolls pada hari Jumat medatang.
Bank Sentral
Tanda-tanda dukungan pembelian emas fisik dari negara-negara berkembang. Rusia sebagai salah satu pemegang cadangan emas terbesar di dunia terus meningkatkan cadangan emas resminya hampir 340.000 ons troy pada bulan Juli, menjadi 35,5 juta ons, menurut data dari Dana Moneter Internasional (IMF).
Bank sentral Kazakhstan menambahkan 45,000 ons emas untuk cadangan pada bulan Juli, menjadi 5,1 juta ons. IMF juga mengatakan bahwa bank sentral Ekuador juga meningkatkan cadangan pada bulan Juli, dengan 10.000 ons.
Perkiraan Emas-September
Bulan September, secara historis merupakan bulan terbaik bagi harga emas hampir selama 20 tahun terakhir, emas mendapatkan keuntungan rata-rata 3%. Terlebih lagi, keuntungan bulan September juga akan mengalahkan bulan terbaik berikutnya, November, ketika harga emas mendapatkan gain rata-rata 1,8% selama 20 tahun terakhir.
Pembelian emas di India pada akhir Agustus hingga Oktober meningkat dikarenakan perayaan festival Hindu Vinayaka Chaturthi (juga dikenal sebagai Ganesh Chaturthi).
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1289.14 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas langsung melemah dengan bergerak ke baawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1283.17 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1287.30 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 1.84.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di antara indikator simple moving average 200 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 50 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas berpotensi akan menguji support USD 1284.92 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membuka peluang harga melanjutkan pergerakan bearishnya menuju support USD 1272.92 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas menguat terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1291.85 per troy ounce cenderung akan membuat pergerakan harga bergerak ke atas menuju resistan USD 1305.55 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply