Emas bergerak sedikit mengalami tekanan pada awal sesi perdagangan New York dengan menyentuh harga terendah dua minggu terbaru di kisaran USD 1256,77 per troy ounce. Data produksi industri Jerman dan Perancis akan tetap membuat ECB masih menggunakan mode pelonggaran moneter lebih lanjut untuk menaikkan pertumbuhan.
Ekonomi AS
Driver pergerakan emas telah mengangkat harga masih tetap positif, termasuk forwards guidance dari the Fed terkait suku bunga AS yang membuat ketidakpastian dalam pola pikir investor yang cenderung mendukung logam emas.
Secara terpisah, Federal Reserve Bank of Atlanta menginformasikan pada hari Selasa bahwa model prakiraan GDPNow sekarang terlihat mengalami peningkatan sebanyak 2,2% dibanding GDP kuartal kedua yang naik di kisaran 1,7%.
Ekonomi Jepang
Anggota dewan BoJ, Nakaso mengakui bahwa risiko penurunan ekonomi Jepang terlihat kuat dan BoJ cenderung menunggu dan melihat bagaimana dampak kebijakan NIRP terhadap ekonomi. BoJ akan tetap untuk melakukan akomodasi lanjutan jika diperlukan.
Ekonomi China
National Bureau Statistik China merilis indeks harga konsumen tahunan untuk bulan April naik 2,3%, sedikit lebih rendah dari perkiraan di kisaran 2,4%. Inflasi konsumen bulanan Cina juga terlihat sedikit nasik sebesar 0,2%. Secara keseluruhan indeks menerima dorongan dari lonjakan harga pangan, yang naik 7,4% dibanding tahun lalu.
Faktor Fundamental
Semua faktor fundamental masih mendukung pergerakan harga emas. Pertumbuhan ekonomi yang rendah, realitas inflasi yang rendah pada negara industri telah menyebabkan pelonggaran moneter dan sikap kebijakan bank sentral utama dunia yang tampaknya tidak mungkin berubah dalam waktu dekat, ketika harga emas bergerak ke bawah sehingga member kesempatan beli di harga murah.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1262.43 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1269.66 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1264.97 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 2.54.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 44 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi di area support. Jika harga emas kembali menguat terhadap dollar maka resistan USD 1274.56 per troy ounce harus ditembus maka ada kemungkinan resistan USD 1285.47 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga. Tetapi waspadai, jika harga emas menembus support USD 1256.27 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support pada kisaran USD 1245.35 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply