Emas jatuh ke level terendah tahun 2010 pada hari Kamis dan berada di bawah tekanan ekspektasi Federal Reserve AS yang akan menaikkan suku bunga pada bulan depan untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.
ECB Tambah Stimulus
Demikian juga, pasar terus menilai kemungkinan bahwa ECB akan memperluas program QE dalam upaya untuk meningkatkan inflasi. Mario Draghi menyatakan keprihatinan tentang pertumbuhan dan “dinamika inflasi.”
Dinamika inflasi telah mengacu pada ‘dinamika deflasi,’ tetapi bank sentral tampaknya tidak ingin menyebutkan istilah tersebut. Menariknya, Draghi secara khusus menyebutkan bahwa inflasi inti “agak melemah.”
Jelas program QE ECB yang sudah dilakukan tidak mendapatkan umpan balik yang cukup. Draghi bersikeras bahwa bank sentral siap untuk mengambil tindakan jika gambaran inflasi semakin memburuk. Rupanya perluasan QE dengan menyertakan pembelian obligasi sedang dipertimbangkan.
Permintaan Emas Meningkat
Permintaan emas global juga terus meningkat pada kuartal ketiga tahun ini, dipimpin oleh lonjakan pembelian di AS, karena investor mengambil keuntungan dari penurunan harga emas, menurut World Gold Council. Total permintaan emas sebanyak 1121 ton pada periode Juli-September, dengan meningkat 8% dibandingkan dengan kuartal ketiga pada thaun 2014.
Pasar komoditas sedang dilanda kekhawatiran atas melemahnya perekonomian China dan menguatnya dolar. Namun, WGC mencatat bahwa permintaan untuk batangan dan koin emas di AS mencapai tingkat tertinggi dalam lima tahun, sebanyak 33 ton pada kuartal ketiga.
“Permintaan emas Eropa juga terlihat menguat di sektor investasi” karena kekhawatiran pada krisis utang Yunani dan Ukraina. WGC menilai bahwa bank sentral akan tetap “melakukan permintaan” untuk emas, yang dipandang sebagai investasi safe haven di saat ekonomi melambat.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1085.95 per troy ounce. Harga Emas langsung melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1074.04 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1084.98 per troy ounce. Pergerakan emas masih mendapatkan kerugian tipis terhadap dollar sebanyak USD 0.97.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 33 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish divergen. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas masih berkonsolidasi di area support. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1099.71 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1115.59 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1074.84 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi support USD 1044.45 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply