Pergerakan Emas berjangka kembali bergerak ke level terendah dari seminggu setelah jatuh untuk sesi ketiga yang dipicu oleh lonjakan saham AS dan penguatan dolar. Harga Emas juga jatuh di dorong data yang menunjukkan bahwa ada kenaikan pesanan barang tahan lama AS untuk bulan Juli. Data tersebut dapat meningkatkan prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve yang pada gilirannya akan mengangkat dolar AS dan tekanan harga emas dalam mata uang dolar.
Aksi Beijing
Secara umum, pasar masih tetap resah karena upaya China untuk menstabilkan ekonomi yang membuat pasar goyah ketika emas belum mampu memanfaatkan fungsinya sebagai aset safe haven karena investor telah dipaksa untuk melikuidasi kepemilikan emas berjangka untuk mendapatkan uang tunai.
Pada hari Rabu, Beijing kembali mengumumkan langkah-langkah stimulus baru sehari setelah memotong suku bunga acuan dengan menyuntikkan lebih banyak likuiditas sebanyak $ 21800000000 ke dalam perekonomian yang sedang lesu.
Pada hari Rabu, William Dudley, Presiden Fed New York mengatakan bahwa kenaikan suku bunga pada bulan September terlihat “kurang menarik” ketika perkembangan kekhawatiran ekonomi global semakin meningkat dan pergerakan volatilitas di pasar uang.
Impor Emas Cina Naik
Sementara itu, pencari barang murah telah menjauhi dari bursa saham Shenzen dan Shanghai. Pedagang emas di China yang merupakan pengimpor emas terbesar kedua di dunia setelah India telah menaikkan stok ketersediaan logam emas murah pada bulan lalu.
Impor emas China dari Hong Kong naik hampir setengah sebanyak 55 ton pada bulan lalu dibanding 37 ton pada bulan Juni, menurut Departemen Sensus dan Statistik Hong Kong. Harga Emas sempat jatuh ke level lima setengah tahun terendah di bawah USD 1100 per troy ounce selama bulan Juli. Hong Kong yang menjadi penyumbang sebagian besar impor emas tetapi Shanghai dan Beijing menjadi pusat perdagangan emas di China.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1141.00 per troy ounce. Harga Emas terus mendapat tekanan dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1117.63 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1125.01 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 15.99.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 50 dan 200 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 36 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat dalam kondisi bullish tetapi saat ini jika diperhatikan emas sedang terkoreksi. Jika harga emas melemah maka support USD 1103.31 per troy ounce berpeluang akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1126.34 per troy ounce harus terlebih dahulu ditembus dimana resistan berikutnya pada kisaran USD 1149.36 per troy ounce berpotensi akan disentuh oleh pergerakan harga selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply