Harga emas diperdagangkan melemah tajam setelah pernyataan FOMC terbaru yang dianggap sedikit hawkish terhadap kebijakan moneter AS. Indeks dolar AS juga melonjak pasca pernyataan FOMC, yang juga bekerja untuk menekan harga emas.
Harga emas mengalami penurunan terbesar dalam tiga minggu karena Federal Reserve mengakhiri program pembelian obligasi sehingga mengurangi permintaan logam emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
“Kondisi pasar tenaga kerja telah membaik, dengan keuntungan pada sector pekerjaan yang solid dan tingkat pengangguran yang lebih rendah,” kata Komite Pasar Terbuka Federal dalam sebuah pernyataan di Washington. “Berbagai indikator pasar tenaga kerja menunjukkan bahwa underutilization sumber daya tenaga kerja semakin berkurang.”
The Fed berjanji untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol persen untuk “waktu yang cukup,” sambil melihat perbaikan di pasar tenaga kerja Amerika.
Sementara itu, pembuat kebijakan Fed mengatakan bahwa inflasi dalam waktu dekat mungkin akan tertekan lagi dikarenakan harga energi yang terus bergerak ke bawah. Ekspektasi inflasi yang diukur dengan tingkat impas Treasury AS dengan tenor lima tahun, pada bulan ini terlihat mencapai level terendah sejak Oktober 2011.
Alan Grenspan dan IMF
Alan Grenspan, mantan gubernur the Fed dari tahun 1987 hingga 2006 dalam wawancaranya dengan CNBC mengatakan emas adalah tempat yang baik untuk menyimpan uang pada hari ini karena kebijakan keuangan yang dilakukan oleh the Federal masih belum mendapat support dari pasar.
Dana Moneter Internasional melaporkan bahwa beberapa bank sentral dunia terus menambah persediaan pada emas batangan di bulan September. Rusia, Azerbaijan dan Kazakhstan telah menambah kepemilikan emas mereka. Rusia telah menambah 1,2 juta ons di bulan lalu, kata IMF.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1227.84 per troy ounce. Harga Emas hanya terpeleset tajam dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1208.19 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1211.92 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 15.92.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 26 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali masuk ke dalam fase koreksi dengan bergerak ke bawah. Saat ini harga emas berpotensi akan menguji support USD 1210.38 per troy ounce. Perhatikan jika harga emas menembus support USD 1210.38 per troy ounce maka akan ada peluang harga akan bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1199.79 per troy ounce. Sebaliknya jika emas menguat maka ada kecenderungan resistan USD 1218.93 – 1227.49 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply