Emas terus diperdagangkan mendekati level terendah tiga minggu di kisaran USD 1241.31 per troy ounce, setelah rilis data sektor pekerjaan dan layanan yang lebih baik dari perkiraan sehingga memicu ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada bulan Juni.
FOMC Mei
Seperti yang telah diperkirakan bank sentral AS tetap menahan suku bunga dengan tidak berubah dalam kisaran saat ini antara 0,75% dan 1,00%. The Fed telah membuat jalur yang baik mengenai prospek ekonominya dan mengakui bahwa saat ini pertumbuhan telah melunak namun fundamental ekonomi masih tetap kuat.
“Komite melihat perlambatan pertumbuhan selama kuartal pertama tahun 2017 yang cenderung bersifat sementara dan terus berharap bahwa dengan penyesuaian bertahap dalam kebijakan moneter akan membuat kegiatan ekonomi berkembang dengan kecepatan yang moderat. Kondisi pasar tenaga kerja akan menguat, dan inflasi juga akan stabil di sekitar 2 persen dalam jangka menengah,” menurut pernyataan FOMC. “Risiko jangka pendek terhadap prospek ekonomi nampak seimbang.”
Fakta mengatakan bahwa Federal Reserve masih melihat bahwa kenaikan suku bunga dapat dilakukan pada tahun ini.
Fokus Pasar
Pejabat Fed juga telah mengindikasikan bahwa mereka akan mengumumkan rencana untuk mengurangi neraca pada akhir tahun ini. Membengkaknya neraca senilai $ 4,5 triliun terjadi pada saat the Fed membeli sekuritas untuk melawan krisis keuangan dan pertumbuhan yang lamban. The Fed kemungkinan akan memulai memangkas neraca dengan mengakhiri pembelian sekuritas yang dilakukan setiap bulan untuk mengganti sekuritas Treasury atau mortgage yang jatuh tempo.
Pasar akan kembali fokus untuk melihat hasil data Non Farm Payrolls AS untuk bulan Mei yang akan dirilis pada hari Jumat tanggal 5 Mei 2017. Saya kira ini adalah momen untuk membeli emas fisik karena harga sudah kembali murah.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1256.59 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1235.95 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1238.25 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian terhadap dollar sebanyak USD 18.34.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang rebound tipis. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 22 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1253.53 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi resistan pada kisaran USD 1271.12 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1235.95 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1222.52 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply