Emas kembali menguat dan berada di level tertinggi baru pada minggu ini, ketika Janet Yellen calon gubernur bank sentral AS, muncul di Komite Perbankan Senat AS. Tidak mengherankan, Janet Yellen memiliki pernyataan bias dovish dengan mengatakan bahwa “ekonomi dan pasar tenaga kerja masih berkinerja jauh dari harapan,” dan Yellen terus menghindari pertanyaan spesifik terkait waktu pengurangan pembelian obligasi.
Yellen memberikan pernyataan positif terhadap QE dan mencatat bahwa the Fed telah menurunkan suku bunga “substansial” yang mendukung pemulihan di sektor perumahan dan otomotif.
Yellen mengatakan ia mengikuti harga emas sampai batas tertentu dan menyebut bahwa logam emas sebagai “aset yang akan dimiliki orang ketika terjadi potensi bencana di pasar keuangan atau masalah ekonomi”.
Permintaan emas di Cina, India dan Timur Tengah melonjak dalam 12 bulan sampai September, sementara penjualan emas di Eropa masih berkontraksi, menggarisbawahi pergeseran pasar emas global dari barat ke timur, menurut World Gold Council.
Permintaan emas Cina untuk perhiasan, bar dan koin naik 30 persen menjadi 996,3 metrik ton, sedangkan penggunaan di India naik 24 persen menjadi 977,6 ton, menurut data dari WGC.
Salah satu penggerak utama di balik keberhasilan harga emas selama beebrapa dekade terakhir dikarenakan meningkatnya permintaan dari negara emerging market seperti Brasil, Rusia, India dan Cina, telah dua kali lipat membeli cadangan emas mereka sejak 2003.
“Munculnya Asia, Amerika Latin, dan Timur Tengah ke dalam ekonomi global telah memainkan peran penting dalam pertumbuhan harga emas “. Pembangunan ekonomi telah menyebabkan pendapatan yang lebih tinggi, meningkatkan tingkat konsumsi masyarakat serta tabungan masyarakat di negara berkembang sehingga membawa harga emas terus bergerak ke atas.
Pada pergerakan hari Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1281.22 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat terkoreksi dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1277.95 per troy ounce. Emas kembali menguat terhadap dolar dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1294.10 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1286.84 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 5.62.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi bearish rebound dan saat ini harga emas berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 53 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berhasil melakukan fase rebound dengan bergerak ke atas dimana ada kemungkinan harga akan terus menguji resistan USD 1293.58 per troy ounce. Waspadai jika harga emas terus menguat dengan menembus garis tren yang berfungsi sebagai resistan membuka kemungkinan emas akan melakukan fase rebound lanjutan menuju resistan USD 1306.57 per troy ounce. Sebaliknya jika harga emas kembali mendapat tekanan dari dollar maka emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1277.50 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply