Harga Emas kembali turun di bawah USD 1300 per troy ounce dipicu pernyataan Janet Yellen yang berbicara mengenai “inflasi, ketidakpastian, dan kebijakan moneter” di Cleveland.
Yellen
Yellen mengulangi pernyataan sebelumnya bahwa pengetatan kebijakan moneter akan dilakukan secara bertahap, meskipun ada kecenderungan tekanan inflasi. Namun, dia mengakui bahwa “mungkin telah salah menilai kekuatan pasar tenaga kerja, terhadap ekspektasi inflasi secara jangka panjang dengan sasaran inflasi, atau bahkan kekuatan fundamental yang mendorong inflasi.”
Yellen melanjutkan dengan mengatakan bahwa ada kemungkinan koreksi “jalur kebijakan pelonggaran moneter.” Meskipun demikian, pasar setidaknya pada awalnya menafsirkan pernyataannya bernada hawkish.
“… mencapai target inflasi 2 persen dalam jangka menengah mungkin memerlukan sikap kebijakan moneter yang lebih akomodatif daripada yang seharusnya.” – Janet Yellen
The Fed telah mencoba untuk memproduksi inflasi 2% selama lima tahun. Jelas ada sesuatu yang terjadi yang tidak bisa diatasi dengan pilihan kebijakan.
Rusia
Bank Sentral Rusia mengumumkan pada minggu lalu bahwa cadangan emasnya telah mencapai 56,1 juta troy ounces (sekitar 1.745 metrik ton) sudah termasuk dengan tambahan 500.000 ons (sekitar 15,5 metrik ton) emas yang ditambahkan pada bulan Agustus 2017.
Tahun ini, Bank Sentral Rusia telah menambahkan 4,2 juta ounces atau sekitar 131 ton emas ke dalam cadangan. Selama dua tahun terakhir, Rusia telah memimpin dunia menambahkan emas ke cadangan bank sentralnya.
Suku Bunga
Probabilitas kenaikan suku bunga AS pada bulan Desember juga terus melonjak menjadi 81% dan menarik dolar bergerak lebih tinggi sehingga memberi tekanan tambahan pada emas. Tetapi yang mesti diperhatikan adalah pernyataan Yellen telah membuat emas berada dalam kesempatan untuk dibeli.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1310.28 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1292.03 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1293.15 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian sebanyak USD 17.13.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas kembali sedang mendapatkan tekanan. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 39 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas kembali tertekan. Waspadai, jika harga emas menembus resistan USD 1303.34 per troy ounce maka maka ada potensi resistan USD 1314.47 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1287.96 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana support di kisaran USD 1261.45 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply