Emas kembali jatuh di bawah level USD 1.400 per troy ounce ketika dolar dan saham mengabaikan beberapa data ekonomi terbaru yang masih memberikan area negatif.
Tampaknya ada persepsi yang berkembang bahwa ekonomi AS membaik, yang membebani daya tarik safe haven emas. Sementara ada beberapa titik terang pada sektor pekerjaan dan perumahan bergerak melambat.
Dow Jones dan S & P 500 terus bergerak ke rekor tertinggi terbaru pada awal perdagangan, meskipun penurunan produksi industri AS pada bulan April dan penurunan kejutan ke wilayah negatif untuk data indeks Empire State. Kedua data ekonomi tersebut jauh di bawah ekspektasi pasar dan mengindikasikan terjadi kelesuan terus-menerus dalam perekonomian AS.
Sementara tidak adanya tekanan inflasi mengurangi daya tarik emas sebagai lindung nilai terhadap risiko harga, tekanan deflasi meningkatkan kemungkinan bahwa bank sentral global akan mendorong kembali semua upaya untuk memproduksi inflasi yang sangat mereka inginkan.
Sementara itu, bahwa emas secara historis telah terbukti menjadi lindung nilai efektif terhadap risiko sistemik dan deflasi. Lihat saja kinerja logam kuning selama depresi Besar 1930-an dan resesi besar yang lebih baru dari 2007 hingga 2009.
Persepsi tersebut terutama didorong oleh keuntungan di pasar saham. Dengan asumsi bahwa ekonomi lagi membaik karena saham sedang membaik, sebagaimana terlihat fakta bahwa Dow Jones naik pada Oktober 2007 di level 14.198, tepat sebelum terjadi kepanikan di pasar.
Raksasa obligasi, Pimco mengatakan, “Belum pernah investor bergairah begitu tinggi ketika harga sangat rendah untuk mendapatkan keuntungan. Belum pernah investor mengambil begitu rendah untuk risiko yang begitu tinggi.” Mengingat bahwa, investor dan dana pensiun melompat masuk kembali ke pasar saham.
Mempertahankan lindung Anda sekarang mungkin lebih penting daripada sebelumnya. Bahkan, harga yang lebih rendah pada emas bisa dipandang sebagai kesempatan baik untuk mulai membangun keamanan, atau memperkuat keamanan yang sudah ada.
Pada pergerakan Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1425.32 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas langsung terperosok cukup tajam dan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1388.22 per troy ounce. Akhirnya emas di tutup pada kisaran USD 1392.67 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 32.65.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 20 yang merupakan resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 25 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Emas terus bergerak bearish dimana ada potensi emas masih akan menyentuh support terdekatnya pada kisaran USD 1377.05 per troy ounce. Sebaliknya jika emas menguat maka resistan USD 1400.78 per troy ounce harus terlebih dahulu ditembus dimana ada peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1419.43 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply