Harga emas akan terus mencari untuk mendapatkan dorongan dari waktu yang menguntungkan secara musiman yang dimulai pada pertengahan Desember. Dan analis mengamati apakah momentum akan cukup kuat untuk membawa emas di atas USD 1850 per troy ounce menjadi rintangan berikutnya dalam tren harga.
Perspektif
“Dari perspektif musiman, permintaan emas fisik merupakan bantuan besar dalam mendorong harga bergerak lebih tinggi pada pertengahan Desember hingga Hari Valentine. Dalam 6-8 minggu ke depan, harga emas dapat berkembang pesat.
“Ketika varian Omicron masuk, kebijakan uang mudah berpotensi masih akan tetap ada. Memang, The Fed mengisyaratkan bahwa mereka akan memulai kenaikan suku bunga. Tetapi masih ada banyak ketidakpastian di luar sana – pemulihan ekonomi global dan ketegangan geopolitik baru.”
Inilah sebabnya mengapa harga emas bertahan di kisaran USD 1780 – USD 1800 per troy ounce. Pada saat penulisan, harga emas mengakhiri pergerakan minggu ini di kisaran USD 1807,50 per troy ounce.
Fed
Pengurangan lebih agresif Federal Reserve dan potensi tiga kenaikan suku bunga pada tahun 2022 sebagian besar telah diperhitungkan. Ini berarti bahwa setiap ketakutan baru dapat mengubah pandangan dan menguntungkan emas.
“Tren emas akan berubah lebih tinggi pada tahun depan. Sepertinya varian COVID-19 baru dapat memberi The Fed lebih banyak jeda pada penurunan agresif dan kenaikan suku bunga. Risiko geopolitik atau gangguan minyak mentah dapat memengaruhi persepsi pasar.”
Jika harga emas berhasil menutup pergerakan tahun ini di kisaran USD 1850 per troy ounce, maka target berikutnya akan naik sekitar USD 2000 per troy ounce.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1803.55 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1810.67 per troy unce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1807.77 per troy ounce. Harga emas bergerak naik dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 4.22.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase rebound. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 64 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 berpotensi memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1790.88 harus ditembus terlebih dahulu dimana support USD 1776.47 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1814.21 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana resistan USD 1830.82 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Consultant & Market Research
Fredy Rodo
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.id tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang akan di ambil.