Emas terseret dengan begrerak ke bawah dan berada di sekitar support USD 1260 per troy ounce. Data ekonomi yang dirilis pada umumnya sangat mengecewakan, meskipun ada revisi ke atas yang agak signifikan terhadap pengeluaran konstruksi untuk bulan Februari yang secara positif dapat mempengaruhi revisi GDP Q1. Meskipun demikian, pertumbuhan yang lemah dan tekanan inflasi yang terjadi semakin menunjukkan kesulitan bagi the Fed untuk melakukan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
FOMC Mei
Optimisme investor terus dibangun oleh ekspektasi kebijakan moneter AS ketika The Fed terus berencana untuk menaikkan suku bunga di tahun 2017. Selama dua hari, pertemuan FOMC untuk bulan Mei akan dimulai. Sementara ini, the Fed diperkirakan tidak akan melakukan kebijakan pada pertemuan ini tetapi pernyataan yang dikeluarkan pada hari Kamis subuh dapat menjadi penggerak harga. Secara khusus para pelaku pasar ingin tahu apakah the Fed akan menyebutkan tekanan inflasi berkurang ketika pertumbuhan ekonomi di Q1 2017 menjadi -1%.
Jika the Fed tidak menaikkan suku bunga pada bulan Juni dengan perubahan yang signifikan terhadap gambaran ekonomi maka pasar mungkin akan menafsirkan bahwa ada upaya untuk meredam pergerakan rally di pasar saham walaupun sebenarnya pasar saham bukan bagian dari mandat the Fed.
Ekonomi Eropa
Selain itu kondisi di Eropa juga turut menjadi perhatian para pelaku pasar ketika ECB menunjukkan bahwa ada sinyal hawkish pada bulan Juni dimana kondisi ekonomi berjalan baik dalam beberapa tahun sehingga telah membuat ruang positif dan memberi sinyal kecil bahwa di bulan Juni ECB kemungkinan akan mengurangi stimulus moneter.
Terjadi ketimpangan antara ekonomi AS dan Eropa, sehingga membuat ketidakpastian semakin meningkat dan Emas adalah investasi yang dapat meredam ketidakpastian.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1270.26 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1254.22 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1256.65 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian terhadap dollar sebanyak USD 13.61.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 33 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas terus mendapatkan tekanan. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1269.98 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1279.71 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1254.22 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1238.46 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply