Saat ini ada banyak sekali pilihan instrumen investasi yang tersedia di pasaran. Sayangnya, ini tidak dibarengi dengan peningkatan jumlah investor. Ini terjadi karena banyak orang yang masih enggan berinvestasi. Ada yang takut rugi, dan ada pula yang beranggapan bahwa investasi itu hanya untuk orang kaya.
Bagi Anda yang masih pemula, ada banyak sekali pilihan investasi yang dengan risiko rendah. Beberapa di antara opsi-opsi berikut, bahkan bisa dimulai dengan modal puluhan atau ratusan ribu saja. Simak pilihannya berikut ini!
Reksadana
Reksadana banyak menjadi pilihan para investor pemula karena adanya layanan dari manajer investasi. Manajer investasi inilah yang akan menilai tingkat risiko Anda. Jika Anda termasuk investor yang menyukai risiko rendah, maka manajer investasi akan menawarkan instrumen-instrumen yang paling cocok. Selain itu, diversifikasi dalam reksadana juga akan sangat membantu Anda seandainya ada salah satu instrumen yang sedang tidak bagus di pasaran. Saat ini, reksadana bisa dimiliki mulai dari Rp10 ribu saja. Murah sekali, bukan?
Salah satu produk reksadana yang populer di kalangan low risk investor adalah reksadana pasar uang. Kebanyakan dana investasi dalam produk reksadana ini akan dialokasikan ke deposito dan surat berharga yang jatuh tempo dalam satu tahun. Walaupun keuntungan yang didapatkan dari reksadana pasar uang tidak sebanyak saham, tapi nilainya masih lebih besar dari deposito.
Deposito
Deposito juga termasuk salah satu produk investasi yang rendah risiko. Sekilas, deposito mirip dengan tabungan biasa. Namun ada waktu jatuh tempo yang diberikan sebelum Anda bisa mengambil deposito Anda beserta bunganya. Tingkat return yang dijanjikan juga cukup lumayan dengan risiko yang rendah. Sayangnya, Anda harus punya uang jutaan rupiah terlebih dahulu sebelum membuka deposito.
Peer-to-peer Lending
Jika Anda tertarik untuk berinvestasi sekaligus membantu permodalan pengusaha kecil, maka peer-to-peer lending bisa menjadi pilihan. Selain memiliki risiko yang rendah, investasi ini bisa dimulai dengan modal awal Rp100 ribuan saja.
Cara kerjanya adalah Anda sebagai lender memberikan uang pinjaman kepada borrower dengan tenor tertentu. Dalam jangka waktu peminjaman, borrower nantinya akan mengembalikan uang Anda lengkap dengan bunga yang menjadi keuntungan bagi Anda. Jika Anda tertarik berinvestasi dengan cara ini, pastikan untuk memilih perusahaan yang tepercaya dan mendapatkan izin operasional dari OJK. Lebih bagus lagi kalau perusahaan tersebut menyediakan layanan asuransi sehingga dana Anda tetap akan dikembalikan meskipun terjadi gagal bayar dari borrower.
Logam Mulia
Logam mulia sampai hari ini masih menjadi opsi investasi yang menarik. Baik investor dengan risiko rendah hingga risiko tinggi umumnya memiliki logam mulia sebagai salah satu instrumen mereka. Selain perak, palladium dan rodium, emas adalah logam mulia yang paling populer dan sejak dulu menjadi pilihan alat untuk menyimpan nilai.
Dari segi harga, emas memang cenderung fluktuatif. Namun dalam jangka panjang, logam mulia satu ini sangat menjanjikan jika dijadikan simpanan. Nilainya juga cenderung naik sepanjang tahun. Dengan risiko yang rendah, siapa pun bisa ikut berinvestasi emas.
Sekarang investasi emas semakin mudah dilakukan lewat tabungan emas digital. IndoGold sebagai salah satu perusahaan penyedia layanan menabung emas, mengalami pertumbuhan yang pesat dari jumlah pengguna. Ini menjadi bukti bahwa emas semakin menjadi primadona investasi. Punya modal kecil dan takut dengan risiko? Jadikan emas sebagai opsi investasi Anda!