Pinjaman online legal adalah alternatif mendapatkan dana dengan praktis dan gampang. Meski demikian, Anda perlu betul-betul memperhatikan perusahaan fintech yang menawarkannya agar terhindar dari penipuan maupun permasalahan lainnya.
Di Indonesia sendiri, maraknya pinjol menjadi perhatian tersendiri sehingga perlu mengidentifikasi perusahaan resmi atau tidak. Berikut ini beberapa perbedaan antara pinjol yang dapat dipercaya dan tidak.
Pinjaman Online Legal Memiliki Izin OJK
Letak perbedaan pertama yang mendasar adalah statusnya di mata Otoritas Jasa Keuangan. OJK sendiri merupakan lembaga independen yang bergerak di ranah keuangan, yaitu mengurusi pengaturan serta pengawasan hingga penyidikan.
Perbedaan antara pinjol resmi dan tidak resmi dapat dikenali berdasarkan status perizinan dari OJK. Dengan maraknya kemunculan fintech alias financial technology, maka tugas OJK juga perlu mengawasi perusahaan-perusahaan itu.
OJK merilis daftar perusahaan pinjaman online legal maupun fintech yang bergerak di bidang keuangan lainnya secara berkala. Saat ini setidaknya terdapat 148 perusahaan penyedia kredit online yang resmi diawasi OJK.
Sedangkan pinjol ilegal umumnya tidak mengantongi perizinan secara resmi dari Otoritas Jasa Keuangan. Sehingga pergerakan mereka tidak diawasi secara langsung oleh lembaga independen tersebut.
Maraknya penipuan maupun kerugian yang dilaporkan oleh para pengguna layanan berbasis daring sering kali didominasi oleh perusahaan-perusahaan ilegal. Oleh sebab itu, Anda perlu berhati-hati dan wajib mengecek status apakah terdaftar di OJK.
Cara mencari tahu status pinjaman online legal atau tidak sesuai standar OJK, Anda dapat memeriksanya melalui website lembaga tersebut. Jika nama perusahaan penyedia kredit tersebut tercantum, maka sudah memiliki izin resmi.
Sebaliknya, apabila Anda tidak menjumpai nama perusahaan tersebut, maka bisa dipastikan pinjol itu tidak memiliki perizinan dan tidak diawasi oleh OJK. Selain itu, status ini biasanya juga bisa dicek lewat laman resmi perusahaan terkait.
Kredibilitas Perusahaan Penyedia Pinjol
Bedanya pinjaman online legal dan ilegal juga berdasarkan kredibilitas perusahaannya. Ini merupakan hal mendasar dan perlu menjadi perhatian utama Anda ketika menyeleksi perusahaan maupun fintech penyedia pinjol.
Bukan hanya kredibilitas, informasi tentang perusahaan pinjol resmi dan tidak resmi juga sangat berbeda. Perusahaan yang terpercaya biasanya mencantumkan informasi secara jelas dan dapat diperiksa.
Informasi ini antara lain berkaitan dengan alamat, kontak yang dapat dihubungi, hingga struktur kepengurusan perusahaan itu sendiri. Informasi yang lengkap serta terbuka ini adalah tanda pinjaman online legal.
Pinjol terpercaya biasanya juga memiliki kredibilitas tinggi, ini bisa ditunjukkan dari testimoni para penggunanya. Di samping itu, kredibilitas ini juga bisa diperiksa dari customer servicenya.
Apabila layanan customer service dapat dihubungi dengan mudah dan memberikan informasi secara lengkap, ini bisa dijadikan parameter tersendiri. Karakteristik ini berbeda jika dibandingkan dengan pinjol ilegal.
Informasi layaknya yang dicantumkan oleh perusahaan pinjaman online legal tentu sulit Anda dapatkan dari penyedia kredit online ilegal. Mereka biasanya tidak memiliki alamat kantor secara jelas dan bahkan terkadang mencantumkan alamat fiktif.
Selain itu, pinjol ilegal biasanya juga tidak menyediakan kontak secara jelas dan transparan baik itu berupa nomor telepon hingga website. Bahkan mereka juga sering mengganti nomor telepon agar susah dilacak.
Perbedaan Terkait Bunga Pinjaman
Saat mengajukan kredit baik itu secara konvensional maupun proses daring, biasanya debitur (peminjam) akan dikenakan bunga sekian persen. Selain itu, ada juga biaya lain seperti denda keterlambatan atau lainnya.
Nah, pinjaman online legal umumnya akan memberikan informasi secara rinci dan transparan terkait bunga tersebut. Sehingga peminjam dapat mengetahui berapa banyak biaya yang perlu dibayarkan saat melunasinya.
Terkait bunga tersebut, biasanya minimal 0,05 dan maksimal 0,8 persen setiap harinya. Pada website resmi perusahaan umumnya akan tertera informasi bunga berdasarkan jumlah kredit beserta masa temponya.
Sementara itu, kredit online ilegal biasanya tidak mencantumkan informasi secara jelas dan transparan mengenai bunga pinjaman. Hal ini tentu berpotensi sangat merugikan debitur karena mereka dapat memberlakukan bunga dengan semena-mena.
Setelah menerima uang pinjaman, kemungkinan mereka mengenakan bunga sangat tinggi bahkan jauh dibanding pinjaman online legal. Malah bisa jadi jumlah bunga melebihi pinjaman pokok yang diterima debitur.
Perbedaan Prosedur Penagihan yang Perlu Diketahui
Bukan rahasia lagi jika masih terdapat kasus kredit macet atau bahkan gagal bayar, ini juga berlaku pada pinjol dimana nasabah tidak mampu melunasi kreditnya. Sehingga diperlukan aksi penagihan agar peminjam menyelesaikan kewajibannya.
Namun terdapat perbedaan signifikan antara pinjaman online legal dan ilegal jika dilihat dari sisi sistem penagihannya. Di pinjol resmi, peminjam akan masuk ke daftar hitam alias blacklist dengan waktu maksimal 90 hari.
Ini tidak berlaku pada perusahaan pinjol ilegal dimana tidak ada batas waktu penagihan. Apabila peminjam tidak dapat melunasi kredit yang meliputi pinjaman pokok, bunga, beserta biaya lainnya.
Maka peminjam harus bersiap-siap menghadapi masalah serius. Bahkan ada beberapa kasus dimana nasabah yang tidak mampu membayar mengalami perlakuan kurang mengenakkan seperti kekerasan, teror, bahkan pencemaran nama baik.
Proses Pengajuan Serta Pencairan Uang
Perbedaan antara pinjaman online legal dan ilegal juga bisa terlihat dari proses pengajuan serta pencairan dananya. Secara umum, kredit secara daring memang memberikan kemudahan serta kepraktisan tersendiri bari peminjam.
Biar bagaimanapun, pinjol yang memberikan syarat begitu mudahnya bahkan sanggup mencairkan dana secara cepat patut diwaspadai sebagai pinjol ilegal.
Berbeda dengan pinjol legal yang biasanya tetap menerapkan seleksi tersendiri sebelum menyetujui pengajuan kredit. Ini merupakan perbedaan yang perlu diperhatikan agar tidak terperangkap pada pinjol abal-abal.
Mengajukan pinjaman secara online kini semakin menjadi pilihan mudah bagi masyarakat untuk mendapat suntikan dana. Meski begitu, Anda tetap harus tahu perbedaan pinjaman online legal dan ilegal agar tidak bermasalah.