Emas kembali menguat tipis pada Rabu, karena dolar AS melemah terhadap euro, namun logam mulia masih berada tekanan bearish setelah tanda-tanda kemajuan dalam pembicaraan fiskal AS kembali mundur.
Perwakilan Pemimpin Mayoritas US House, Eric Cantor mengatakan dia mengharapkan pemungutan suara pada tawaran Partai Republik untuk menghindari “fiscal cliff” pada hari Kamis, dan ia mengharapkan untuk memiliki cukup suara untuk berhasil.
Ketua DPR Boehner mengatakan usulan terbaru dan mengatakan kepada Gedung Putih “kami akan pindah untuk rencana B”, dimana Republik mengambil rencana untuk mengakhiri keringanan pajak dari kebijakan Obama. Tentu saja ‘rencana B’ ini akan memiliki sedikit harapan akan melalui Senat AS yang kemungkinan akan ditandatangani oleh Presiden.
Kegagalan pembicaraan “fiscal cliff” kemungkinan akan meningkatkan resesi yang memperkuat tekanan deleveraging. Hal ini dapat mengintensifkan keinginan pelaku pasar untuk mengunci keuntungan emas menjelang akhir tahun, bahkan ketika pelemahan dolar akan menjaga pergerakan ekuitas untuk saat ini.
Saham Asia menguat pada Rabu, karena ekspektasi pelonggaran moneter di Jepang. Semua mata akan melihat dan berada pada bank sentral Jepang ketika dimulainya pertemuan kebijakan selama dua hari. Kemenangan telak Perdana Menteri Shinzo Abe memperkuat harapan pertumbuhan ekonomi setelah ia meminta BOJ untuk mempertimbangkan kesepakatan kebijakan dengan pemerintah untuk menetapkan target inflasi sebanyak 2%.
Pada pergerakan Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1697.45 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1703.10 per troy ounce. Emas kembali mendapat tekanan bearish sejak pasar Eropa dibuka dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1660.80 per troy ounce dan akhirnya ditutup pada kisaran USD 1671.00 per troy ounce. Pergerakan emas mengalami kerugian terhadap dollar sebanyak USD 26.45.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada di atas indikator simple moving average (SMA) 20 yang merupakan area resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 32 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Sedangkan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Secara umum pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada dalam tekanan bearish. Jika muncul sinyal dan pola bearish di sekitar resistan USD 1675.51 per troy ounce maka ada potensi emas akan kembali bergerak ke bawah menguji support USD 1660.80 per troy ounce. Sebaliknya jika resistan USD 1675.51 per troy ounce ditembus membuka peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1684.62 hingga 1691.97 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply